Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan, penyidik Bareskrim Polri tidak memiliki alasan menahan kliennya.
Selain dipastikan Bambang Widjojanto tidak akan melarikan diri, ia juga menjamin kliennya tidak akan menghilangkan barang bukti. Jika penahanan dilakukan, itu merupakan kriminalisasi.
"(Jika ditahan) jelas kriminalisasi terbukti. Bambang Widjojanto kooperatif mendatangi Mabes Polri untuk diperiksa. Tidak ada penghilangan barang bukti," tegas Nur di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Berdasarkan pengalamannya, Nursyahbani mengatakan, bisa saja penyidik membuat dan melihat atau mempersepsikan Bambang Widjojanto tidak kooperatif. Sehingga polisi menahan kliennya.
Namun, menurut Nursyahbani, sampai pukul 17.40 WIB atau sudah hampir 6 jam Bambang Widjojanto diperiksa penyidik, pihaknya belum juga mendapat informasi kliennya akan ditahan.
"Pengalaman saya, kalau klien saya itu menjawab tidak tahu, tidak menjawab, itu sama mempersulit pemeriksaan. Mungkin itu bisa saja jadi alasan polisi untuk menahan," ujar Nur.
Sprindik
Hingga saat ini, lanjut Nur, tim kuasa hukum Bambang Widjojanto juga tidak pernah diperlihatkan surat perintah penyidikan atau sprindik oleh penyidik. Bahkan, saat diminta dirinya dan tim kuasa hukum lain penyidik tetap menolak memberikan sprindik.
"Kita mau lihat sprindik aja nggak bisa. Apa ada ya larangan atau aturan saya tidak memperlihatkan sprindik?" ujar Nur menirukan pernyataan penyidik.
Tim kuasa hukum Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebelumnya juga sempat diperlakukan sewenang-wenang oleh penyidik Bareskrim Polri, yang melarang mendampingi kliennya saat pemeriksaan. Bahkan, salah satu kuasa hukum, Saor Siagian, mengaku sempat ditahan oleh provost saat akan masuk ruang pemeriksaan. "Ada 2 provost di samping saya, menahan langkah saya," ujar Saor. (Rmn/Yus)
Pengacara: Jika BW Ditahan, Kriminalisasi Terbukti
Tim kuasa hukum Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto hingga saat ini belum melihat sprindik kliennya.
diperbarui 03 Feb 2015, 18:33 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Ikhtilaf Para Ulama tentang Asal Usul Penamaan Bulan Rajab
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 4 SPPG di Jakarta Siapkan Menu untuk 12.054 Siswa
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Beri Jakarta Pertamina Enduro Kekalahan Kedua
Pembangunan Irigasi Jadi Tanggung Jawab Pusat, DPR Yakin Target Swasembada Pangan 2027 Terwujud
Akhiri Dominasi Thailand, Vietnam Juara Piala AFF 2024
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Polres Pemalang Pastikan Pengusutan Kasus Penipuan Penerimaan Polri Profesional, Pelaku Ditahan
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?