Liputan6.com, Palu - Serpihan yang diduga kabin bagasi pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Kabin bagasi tersebut ditemukan salah seorang nelayan Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah..
Penemuan serpihan kabin bagasi yang diduga bagian dari pesawat penerbangan Surabaya-Singapura itu bermula ketika Lamori (52), nelayan asal Desa Towale sedang memancing ikan bersama anaknya di perairan Selat Makassar, Kabupaten Donggala.
Curiga kabin ini milik pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Lamori pun langsung membawa ke rumahnya dan melaporkan kepada ketua RT setempat, selanjutnya melaporkan ke Polsek Banawa.
"Waktu saya memancing, saya lihat benda ini mengapung. Karena saya lihat seperti bagian pesawat maka benda ini saya bawa pulang ke rumah. Saya sudah laporkan ke RT Senin lalu dan baru hari ini ada polisi yang datang ambil," kata Lamori, saat ditemui di Polres Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (3/2/2015).
Dari Polsek Banawa, temuan kabin ini langsung diamankan ke Polres Donggala untuk kemudian dilaporkan ke Basarnas Palu.
Di beberapa bagian kabin itu hanya ada tulisan yang menandakan ukuran dan kapasitas bagasi di kabin itu. Sementara di bagian lain, ada tulisan tanggal pembuatan kabin tersebut.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Palu George LM Randang mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Basarnas Makassar untuk menindaklanjuti penemuan serpihan kabin bagasi pesawat tersebut.
Basarnas Palu juga sudah menerjunkan 9 personel untuk menyisir lokasi yang diduga menjadi lokasi sisa serpihan pesawat untuk mencari jenazah korban AirAsia.
"Benda ini belum bisa kami pastikan sebagai bagian dari pesawat AirAsia yang jatuh di Pangkalan Bun. Makanya kami akan kirim ke Surabaya untuk diteliti," kata George.
Kabin yang diduga milik AirAsia itu sore tadi langsung dibawa ke Pasangkayu, Sulawesi Barat, dan kemudian di-packing untuk dikirim ke Surabaya.
Sementara terkait penemuan itu, tim Basarnas dibantu sejumlah pihak mulai memperluas wilayah pencarian serpihan AirAsia hingga ke perairan Sulawesi Tengah. (Rmn/Yus)
Advertisement