Pantas, Kasus Kanker di Indonesia Masih Berjibun

Seringkali orang tahu hidup sehat mencegah penyakit seperti kanker, tapi justru dilanggar karena kesadaran yang masih kurang.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Feb 2015, 11:36 WIB
Seringkali orang tahu hidup sehat mencegah penyakit seperti kanker, tapi justru dilanggar karena kesadaran yang masih kurang.

Liputan6.com, Jakarta Hampir semua orang mungkin paham bahwa hidup sehat bisa mencegah berbagai penyakit seperti kanker. Namun seringkali, kebiasaan sehat ini  justru dilanggar sehingga ketika mereka ke rumah sakit (RS), telah masuk stadium lanjut.

Seperti disampaikan senior staf Bagian Radioterapi RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. H. M. Djakaria, Sp.Rad (K) Onk.Rad bahwa makan yang sehat, terhindar stres dan istirahat teratur serta melakukan olahraga akan meningkatkan kekebalan tubuh. Namun sayangnya, hal ini sering dilanggar.

"Saya berkecimpung menangani pasien kanker ini sudah 70 tahun. Tapi masyarakat yang datang ke RS pada stadium lanjut masih banyak dan tidak berbeda jauh dengan dulu. Padahal saat ini banyak informasi," kata Djakaria saat temu media Hari Kanker Sedunia di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ditulis Rabu (4/2/2015).

Mirisnya, kata Djakaria, perilaku buruk seperti merokok tembakau atau elektrik, minum wine sering dikaitkan dengan gaya hidup yang bagus. Mereka tidak mengerti pola hidup buruk itu dampaknya bukan sekarang tapi puluhan tahun lagi.

"Di Indonesia ini tren anak SMP merokok. Ini berlebihan. Padahal di luar negeri, sudah banyak yang tidak mau merokok. Mereka bilang rokok gaya gaya hidup dan tidak memikirkan dampak panjang yang disebabkannya. Nanti ketika sakit, bukan hanya dia yang repot tapi seluruh keluarga juga harus menanggung beban obat yang tinggi,"
tegasnya.
    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya