Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pada 3 Februari 2015 telah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang pencantumkan tulisan 'Fire Your Indonesian Maid Now' (Pecat Pembantu Indonesia).
Dalam nota tersebut disampaikan Pemerintah Indonesia menyesalkan cara beriklan perusahaan swasta RobVac yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno menyayangkan munculnya iklan sebuah perusahaan swasta yang sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia. Terlebih lagi hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Malaysia tanggal 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
"Penting kedua bangsa dan negara untuk terus memperkokoh people-to-people links agar kedua bangsa dapat lebih saling menghormati dan menghargai satu sama lain, terlebih lagi di saat negara-negara ASEAN akan segera memasuki tatanan Komunitas ASEAN," tegas Herman dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Selanjutnya, KBRI meminta otoritas Malaysia untuk melarang iklan tersebut, termasuk iklan yang ada dalam website perusahaan RobVac (http://neatrobotcleaner.com.my). KBRI juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan bahwa iklan produk apapun yang bersifat rasis dan mencederai perasaan bangsa Indonesia tidak terulang pada kemudian hari.
Selain mengirimkan nota protes, KBRI juga telah menugaskan retainer lawyer untuk menemui pihak perusahaan dan melakukan analisis hukum guna melakukan langkah-langkah hukum selanjutnya. KBRI juga telah melaporkan pemasangan iklan tersebut kepada Kepolisian Wilayah Selangor. Segera setelah menerima informasi dari warga Indonesia atas iklan tersebut, KBRI menugaskan staff untuk memastikan kebenaran Informasi tersebut.
"Dari hasil pengecekan, ditemukan iklan sebagaimana yang beredar di media sosial namun letaknya sudah dipindahkan dan tidak lagi terlihat oleh publik," tandas Herman Prayitno. (Riz/Mut)
Dubes RI Protes Iklan di Malaysia 'Pecat Pembantu Indonesia'
KBRI meminta otoritas Malaysia untuk melarang iklan tersebut, termasuk iklan yang ada dalam website perusahaan Malaysia RobVac.
diperbarui 04 Feb 2015, 08:30 WIBIklan 'Pecat Pembantu Indonesia' di Malaysia
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggota DPR Dukung Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Guru Bisa Beri Tugas Daring
Harga Pertamax Naik Rp 400 per Liter, Lebih Murah Dibandingkan Shell hingga Vivo?
Pesan Khalifah Umar bin Abdul Aziz kepada Hakim
Potret 6 Artis Tahun Baru Bareng Pacar, Angga Yunanda – Shenina di Rumah Sakit
4 Manfaat Mendengarkan Kicau Burung untuk Pereda Stres
Cara Mencegah Gondongan, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Beragam Jurus BRI Life Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Data Volkswagen Bocor, 800 Ribu Kendaraan Listriknya Kena Imbas
Sosialisasi Noken Papua, Mengangkat Warisan Lokal sebagai Alternatif Tas Plastik
426 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Tahun Baru 2025
Kontroversi Walmart Jual Hermes Birkin KW, Harganya Tak Sampai Rp2 Juta
Sulit Dapat Pembeli, Ruben Amorim Rela Pinjamkan 3 Bintang Manchester United di Januari 2025