Liputan6.com, Jakarta Buang air besar (BAB) menjadi cara untuk membuang kotoran yang berasal dari sistem pencernaan. Tapi, apakah sering BAB atau BAB banyak bisa berpengaruh terhadap berat badan?
Penulis ThePinterest Diet Mitzi Dulan, RD, mengatakan itu memang bisa tapi sedikit. "Ini sebenarnya cukup sederhana. Tergantung pada ukuran dan seberapa sering, BAB bisa bervariasi dari satu hingga empat pound. Ini bisa menjadi banyak jika Anda tak BAB dalam beberapa hari," ujarnya.
Menurutnya, jika BAB Anda terkadang banyak dan kemudian jumlahnya menurun, itu tak akan memengaruhi berat badan Anda.
Ini juga terjadi ketika kotoran Anda setelah beberapa hari sembelit, Anda berpikir sudah kehilangan 2 kg. "Buang kotoran bisa mengurangi kembung dan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan jeans Anda sehingga Anda merasa secara keseluruhan lebih kecil," kata Dulan seperti dilansir Womenshealthmag, Rabu (4/2/2015).
Dulan menyarankan menimbang berat badan Anda di waktu yang sama di pagi hari tanpa pakaian.
"Jika Anda harus pergi ke kamar mandi, lakukan dahulu karena ini akan sedikit menurunkan timbangan," katanya.
"Tapi jika Anda tak ingin BAB, jangan duduk di toilet untuk mencoba agar berat badan turun. Itu tak akan memberikan perbedaan," katanya.
Hubungan antara BAB dan berat badan turun itu sangat kecil. Tapi, ada satu aspek yang bisa Anda gunakan untuk keuntungan Anda.
"Makan makanan yang tinggi serat bisa membuat Anda BAB secara teratur, dan juga membantu Anda menurunkan berat badan," kata Ahli Gizi Brigitte Zeitlin, MPH, RD.
Makan cukup serat juga membantu Anda terhindar dari sembelit. "Ini benar-benar merangsang saluran pencernaan Anda untuk bergerak," kata Zeitlin.
Selain itu, diet tinggi serat dapat membantu mencegah kanker tertentu, terutama dari usus besar, dan membantu mengatur gula darah dan mengurangi kolesterol.
Energi & Tambang