Liputan6.com, Malang: Arema Cronus mendaftarkan dua stadion untuk dijadikan markas untuk laga Indonesia Super League (ISL) 2015. Selain Kanjuruhan, panpel juga turut mendaftarkan stadion Gajayana Malang.
Pendaftaran dua stadion yang ada di Malang ini bukan lantas digunakan secara bergantian. Karena Gajayana digunakan apabila suatu saat Kanjuruhan terkendala izin pertandingan, mengingat di tahun 2015 akan ada Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada] Kabupaten Malang.
"Arema akan mendaftarkan dua stadion untuk ISL 2015, Kanjuruhan dan Gajayana. Kanjuruhan tetap akan menjadi stadion utama, sementara Gajayana digunakan sebagai alternatif apabila tidak ada izin pertandingan," kata CEO Iwan Budianto seperti dikutip Goal.com.
"Tidak ada yang bisa menebak situasi politik, termasuk di tahun 2015 dimana Kabupaten Malang akan menggelar Pilkada. Sehingga jika tidak dapat izin, Arema tidak akan kelabakan mencari alternatif. Stadion Gajayana tidak perlu diverifikasi karena tahun lalu digelar dua laga Persik vs Arema dan laga internasional Indonesia lawan Nepal. Gajayana juga tidak asing bagi kami karena sering dipakai latihan Arema."
Arema tetap optimis jika kondisi politik di Malang Raya tidak sampai menganggu jalannya kompetisi. Seperti halnya tahun 2010, saat situasi serupa terjadi, karena memang klub kebanggaan warga Malang Raya ini tidak berafiliasi dengan politik sehingga situasi kampanye tidak berdampak pada keamanan.
"Tetapi tetap saja kita kesana buat jaga-jaga, saja apabila nanti di Kanjuruhan sulit digelar," pungkasnya.
Baca Juga:
Advertisement
6 Pemain Brasil yang Hancur di Usia Produktif