Listrik Jakarta Terancam Padam, PLN Alihkan Beban Jaringan

" Untuk sementara PLN mengisi minyak isolasi kabel," Jelas Deputi Manajer Komunikasi PLN Disjaya, Mambang Hertadi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Feb 2015, 13:11 WIB
Ilustrasi Mati Lampu (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (PLN Disjaya) melakukan pengalihan beban jaringan sebesar 20 kilo Volt (kV) untuk menghidari potensi pemadaman pada sebagian wilayah Jakarta.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Mambang Hertadi mengatakan, sebagian Jakarta berpotensi mengalami pemadaman listrik karena kerusakan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV penghantar Gardu Induk Plumpang dan Gardu Induk Gambir Baru dengan daya 120 MW, akibat pengeboran horizontal dari Perusahaan Air Minum (PAM) tanpa koordinasi dengan PLN terlebih dahulu.

"Pengeboran tersebut menimbulkan bocornya minyak pendingin yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung kabel (isolasi), kata Mambang, di Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Mabang menambahkan, dalam proses perbaikannya, PLN berupaya meminimalisir dampak wilayah padam dengan melakukan manuver atau pengalihan beban pada jaringan 20 kV.

"Apabila proses pengalihan beban tidak cukup untuk meminimalisir wilayah padam, maka akan ada sebagian wilayah Jakarta yang berpotensi terkena pemutusan aliran listrik sementara selama 3 jam bergantian," tuturnya.

Menurut Bambang, perbaikan yang dilakukan  agar pasokan listrik tetap terjaga, adalah dengan mengisi minyak isolasi kabel setiap 4 jam sekali sebanyak 200 liter dan memperbaiki kerusakan kabel tersebut yang akan berlangsung kurang lebih 12 jam.

" Untuk sementara PLN Disjaya mengisi minyak isolasi kabel," pungkas Mambang. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya