Liputan6.com, Tangerang - Sebuah film berjudul I'm Star, para pemain utamanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus. Film ini bercerita tentang perjuangan anak-anak penyandang autisme untuk mendapat pendidikan sebaik mungkin.
Seperti dalam Pantang Menyerah ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (4/2/2015), salah satu di antara pemeran film ini adalah Ervitha Puspa Dewi. Bukan hanya menghadapi autisme, Ervitha juga berjuang melawan kanker ganas.
Advertisement
Ervitha batuk tak kunjung sembuh dan ada benjolan di bawah payudaranya. Hingga diketahui, anak bungsu pasangan Tukini dan Suradi ini terkena kanker payudara.
Awalnya selama 6 bulan, Ervitha dan keluarga mencoba pengobatan alternatif, ternyata kondisi Ervitha semakin parah. Akhirnya, ditempuhlah upaya medis yang telah teruji. Ervitha menjalani rangkaian pengobatan mulai dari chemotherapy hingga pembedahan. Sampai sekarang, Ervitha masih rutin menjalani chemotherapy, setidaknya sampai 5 tahun ke depan.
Walau menghadapi beragam tantangan kehidupan, warga Pamulang, Tangerang ini bukan gadis yang diam meratapi nasib. Ervitha banyak bergiat, terutama di bidang seni musik.
Ervitha selalu berlatih sepenuh hati. Tak heran bila ia menjadi ahli dalam bidangnya. Dalam usia 22 tahun, Ervitha telah melakukan banyak hal.
Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain. Meski sakit, Ervitha menyediakan waktu untuk mengajar anak-anak penyandang autisme di sebuah yayasan.
Lulusan Diploma 1 guru TK ini suka dunia anak-anak. Iming-iming bisa mengajar lagi, mendorong Ervitha tetap bersemangat. Ervitha terus mengasah kemampuannya bermusik bersama band I'm Star. Ervitha berlatih 2 kali seminggu.
Ervitha ingin tetap aktif bermain musik dan film. Ia mengajak siapa saja yang menghadapi banyak tantangan untuk tidak mudah menyerah. 'Ayo tetap semangat dan tetap eksis', itulah motto hidup Ervitha. (Vra/Sss)