Liputan6.com, Manchester - Mantan gelandang Manchester United, Anderson mengungkapkan bahwa badai cedera menjadi faktor utama kehancuran kariernya di Old Trafford. Pernyataan itu muncul usai Anderson dipastikan meninggalkan MU dan bergabung dengan Internacional.
Anderson telah resmi meninggalkan Setan Merah dan bergabung dengan klub asal Brasil, Internacional pada bursa transfer Januari dengan gratis. Hal ini juga berarti memutus kebersamaan Anderson dengan MU yang telah terjalin selama delapan musim.
"Saya bermain selama delapan tahun untuk Manchester. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk klub karena dalam empat tahun pertama saya telah memenangkan segalanya. Liga Champions, Liga Premier dan Piala Dunia antar Klub," kata Anderson seperti dikutip dari The Guardian.
Lebih lanjut, Anderson juga menjelaskan awal mula kehancuran kariernya di MU. Cedera lutut yang menimpa pemain asal Brasil ini menjadi alasan meredupnya karier mantan pemain Porto ini.
"Saya memiliki cedera lutut dan kembali bermain ke lapangan terlalu cepat. Ini membuat lutut saya mengalami luka lagi," jelasnya.
Advertisement
Lanjut ke halaman selanjutnya--->
Optimistis Temukan Sentuhan Terbaik
Kini, setelah resmi bergabung dengan Internacional, Anderson kembali merasa optimistis sentuhan terbaiknya bisa kembali muncul. Pasalnya, Internacional merupakan tim asal tempat kelahirannya yaitu Potro Alegre, Brasil.
"Ini akan menjadi kebahagiaan untuk saya bisa bermain di klub seperti Internacional. Saya ingin bahagia berada di klub lain. Saya datang kembali ke Porto Alegre. Presiden klub telah memberi saya kesempatan dan saya selalu berlatih (di MU) meski tidak bermain," pungkasnya.
Baca juga:
6 Pemain Brasil yang Hancur di Usia Produktif
Advertisement