Bandara Lombok Masih Ditutup untuk Pesawat Boeing

Hanya pesawat kecil jenis ATR saja yang diperbolehkan untuk melakukan penerbangan.

oleh Hans Bahanan diperbarui 05 Feb 2015, 12:20 WIB
Pesawat Garuda tergelincir GA7040 tergelincir pada Selasa 4 Februari 2015, Bandara Internasional Lombok Praya, NTB (Hans Bahanan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Lombok - Sejak pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA7040 tergelincir pada Selasa 4 Februari 2015, Bandara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih belum beroperasi normal.

Hanya pesawat kecil jenis ATR saja yang diperbolehkan untuk melakukan penerbangan.

"Pesawat jenis ATR saja yang bisa terbang, kalau pesawat jenis Boeing masih belum," kata petugas bandara yang enggan disebutkan namanya di Lombok, NTB, Kamis (6/2/2015).

Akibatnya, ratusan penumpang yang hendak terbang dengan pesawat besar jenis Boeing terpaksa menunggu di area bandara. Sebagian lainnya memilih lorong bandara untuk menunggu keberangkatan.

Seperti yang dialami Alfian, penumpang pesawat AirAsia tujuan Surabaya, Jawa Timur.

"Jam 12 katanya udah dibuka, tapi sampai sekarang masih belum. Tadi saya kata petugas check in, katanya nunggu alat datang untuk evakuasi," ujar Alfian.

"Baru pesawat dari Surabaya datang untuk mengangkut penumpang, terpaksa saya tunggu," imbuh dia.

Saat ini baru pesawat jenis ATR dengan tujuan Bima-NTB, Sumbawa-NTB, Denpasar-Bali, dan Surabaya-Jatim saja yang telah diperbolehkan untuk melakukan penerbangan.

Pesawat GA-7040 rute Denpasar-Lombok yang mendarat di Bandara Lombok Praya pada pukul 17.03 Wita, keluar landasan sebelah kanan. Burung besi tipe ATR 700 itu keluar landasan sejauh 200 meter dan masuk kubangan di luar areal landasan pacu. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya