Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok gerah dengan berbagai aksi pungli yang mengambil uang dari warga. Dia tidak main-main dengan PNS yang coba-coba mengutil. Ahok akan memecatnya.
Salah satu yang rawan pungli adalah program parkir meter yang kini tengah diuji coba di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Warga yang parkir di lokasi ini harus membayar biaya parkir tidak secara tunai. Meski tanpa uang tunai, bukan berarti peluang pelanggaran tertutup sama sekali. Tapi Ahok tetap yakin program ini akan berjalan efektif.
"Efektiflah, kan takut dipecat, 2 kali UMP (upah minimum provinsi) gajinya. Kamu kan nggak tahu saya kirim orang pura-pura atau gimana, coba kamu tes di Jalan Sabang, dikasih tip mau terima nggak?" ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Kamis (5/2/2015).
Ahok sudah membuat aturan untuk juru parkir. Jika ada yang coba-coba menerima tip, sanksinya dipecat. Menurut Ahok, aksi menerima tip itu masuk aksi premanisme.
"Kalau Anda mau 2 kali UMP saya kasih, kalau Anda mau gaya preman, kita ini preman resmi berseragam, bersenjata dengan izin resmi, kamu pegang pistol preman biasa, kita bisa tangkap, kalau kami pegang pistol resmi," cetus Ahok.
Karena itu, Ahok meminta agar bawahannya tidak main-main lagi. Sebab, Pemprov DKI Jakarta juga sudah memikirkan nasib pegawainya. "Jadi jangan ribut sama yang resmi saya begini, kami juga perhatikan nasib Anda," tandas Ahok. (Sun/Sss)
Ahok: Juru Parkir Meter Terima Tip Itu Preman, Sanksinya Pecat
Ahok meminta agar bawahannya tidak main-main lagi. Sebab, Pemprov DKI Jakarta juga sudah memikirkan nasib pegawainya.
diperbarui 05 Feb 2015, 12:21 WIB(Lipuan6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Saya Mohon Sabarlah, Beri Kami Kesempatan Bekerja Sungguh-sungguh
Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta
Kaleidoskop 2024: Kembali Rajai Liga Champions, Real Madrid Petik Gelar ke-15 Sepanjang Sejarah
Akses Jalan Menuju Wisata Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor
Pesan Mbah Moen, Tingkat Iman Tertinggi Adalah Menerima Qada dan Qadar, Caranya Begini Kata Gus Baha
KPK Tidak Tutup Kemungkinan Periksa Megawati dalam Kasus Harun Masiku
5 Aktivitas Transfer Manchester United di Bursa Januari 2025: Siapa yang Pergi dan Datang?
Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan 'Awan Kinton'
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen