Liputan6.com, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) mendesak Pemprov DKI membatalkan kenaikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab, anggaran yang diambil dari penghapusan anggaran honorarium tersebut dan dimasukan dalam TKD dengan basis poin, justru malah memangkas anggaran untuk publik.
"Katanya anggaran TKD ini diambil dari anggaran honorarium sebesar Rp 2-3 triliun. Tapi jika melihat nilainya sebesar Rp 10,2 triliun, jelas ini pemborosan," ujar Koordinator Advokasi dan Investigasi Seknas Fitra, Apung Winadi di Cikini, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, dana untuk honorarium memiliki porsi yang besar di APBD 2014. Dia menyebutkan sekitar Rp 2,3 triliun dana honorarium untuk bermacam-macam proyek kegiatan.
Selain itu, menurut Apung, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017, jelas kenaikan anggaran TKD lebih besar daripada 13 program unggulan. Salah satunya hanya menghabiskan Rp 8,62 triliun dalam pengembangan sistem transportasi.
"Jelas politik anggaran pemerintah DKI saat ini lebih memihak pejabat dan birokrasi dibandingkan prioritas kesejahteraan rakyat. Hal ini mengingkari RPJMD sebagai bentuk nyata janji politik saat kampanye. Lebih baik membangun infrastruktur ataupun perbaikan pasar tradisional daripada mengenyangkan perut sendiri," tutur dia.
Karena itu, Apung menilai, lebih baik kebijakan tersebut dibatalkan dan memberikan proses kenaikan TKD dengan cara bertahap.
"Kami menuntut Pemprov DKI untuk membatalkan kenaikan gaji pejabat tingi tanpa proses bertahap. Lebih baik alokasi penghapusan dana honorarium dialokasikan untuk kebutuhan priortitas sesuai janji dan program kerja di RPJMD," tegas Apung.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Kepengawaian BKD DKI, Muhammad Kadar mengatakan dengan adanya peningkatan TKD tersebut, Pemprov justru bisa menghembat Rp 3-4 triliun pertahunnya.
"Anggaran tersebut jelas menghemat Rp 3 triliun dalam setahunnya. Jadi siapa bilang ini pemborosan. Ini penghematan," pungkas Kadar. (Mut)
Fitra Desak Pemprov DKI Batalkan Kenaikan Tunjangan PNS
Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) mendesak Pemprov DKI membatalkan kenaikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi PNS.
diperbarui 05 Feb 2015, 16:07 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Promo Alfamidi Terbaru 2024, Nikmati Diskon dan Penawaran Spesial untuk Hemat Belanja
350 Kutipan Inspiratif: Practice Makes Perfect Quote dan Lainnya
Cara Mudah Membuat Sari Kacang Hijau Sehat dan Tahan Lama
Ini Fitur yang Bikin Seru Gim eFootball x Captain Tsubasa, Mainkan Sekarang!
Kapan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024? Catat Jam dan Link Streaming Perjuangan Skuad Garuda Menuju Semifinal
Temui Ribuan Mahasiswa Al-Azhar Mesir Asal Indonesia, Prabowo Tekankan Pentingnya Islam Moderat
Fungsi Darah: Komponen Vital untuk Kehidupan
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000 Hari Ini 19 Desember 2024, Siap Borong?
Cara Membuat Roti Goreng yang Lezat dan Mengenyangkan, Ketahui Tipsnya Agar Renyah
Potret Issa Xander Anak Sulung Nikita Willy Ngemong Adik Barunya, Bromance Menggemaskan
Ciri Ciri Masuk Angin Duduk: Kenali Gejala, Jenis, dan Penanganannya
Cara Membuat Roti Pisang: Resep Lengkap dan Tips Sukses