Liputan6.com, Lombok - Pesawat Garuda GA7040 jenis 72-600 PK yang tergelincir sejak Selasa 3 Februari 2015 berhasil dievakuasi siang tadi. Bukan perkara mudah untuk bisa mengangkat burung besi tersebut.
Pihak Angkasapura mengaku kesulitan mengevakuasi badan pesawat dari rumput landasan pacu karena kondisi tanah tempat roda pesawat lembab dan berlumpur.
"Mungkin alam bicara lain, tanah yang di area bandara ini tanah lumpur, apalagi kemarin habis hujan jadi kami kesulitan untuk mengevakuasinya," ujar General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Lombok Pujiono di kantornya, Lombok, NTB, Kamis (6/2/2015).
Namun, sambung dia, pesawat berhasil dievakuasi oleh sekitar 60 orang yang terdiri dari personel Angkasa Pura, beberapa maskapai, dan juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pesawat dievakuasi dengan cara menggali tanah dan meletakkan alat sebagai dongkrak di bagian roda yang terjebak di tanah.
Proses evakuasi tersebut berlangsung sejak hari Rabu 4 Februari 2014 kemarin. Beberapa kali proses evakuasi tidak membuahkan hasil karena amblas, akibat tanah yang berlumpur.
"Kami mulai mengevakuasi pesawat itu sejak jam 14.00 Wita kemarin. Dan kami hentikan pukul 05.oo subuh, karena teman-teman pada kelelahan, akhirnya kami memberikan izin istirahat selama 2 jam dan melanjutkan kembali pukul 07.00 Wita," ujar dia.
Selama proses pengangkatan sejak pukul 07.00 Wita tadi, lanjut dia, tanah di area bandara mulai mengeras dan tak berlumpur. Sekitar pukul 14.20 Wita, pesawat sudah berhasil dievakuasi.
"Syukurnya selama proses pengevakuasian tadi tidak hujan, kalau hujan saya nggak tahu lah," kata Pujiono.
Dia mengaku, belum mengetahui soal penyebab tergelincirnya pesawat Garuda tersebut. Begitu pun dengan kerugian akibat penutupan bandara selama 2 hari. "Kerugian kita belum tahu, sementara terkait penyebabnya itu saya serahkan ke KNKT dan menjadi tanggung jawab KNKT," jelas Pujiono.
Pantauan Liputan6.com, selang 8 menit setelah evakuasi, sebuah pesawat Citylink dengan nomor penerbangan QG664 tiba-tiba mendarat di runway Bandara. Pujiono menjelaskan, pihaknya telah memberikan pengumuman kepada setiap maskapai bahwa bandara akan beroperasi penuh mulai pukul 14.00 Wita.
"Sudah kita kasih warning prediksi bandara akan dibuka pada pukul 14.00 Wita, sehingga pihak maskapai sudah prepare berangkat dari bandara masing-masing," tandas Pujiono. (Ndy/Ein)
Sulitnya Mengevakuasi Garuda yang Tergelincir di Lombok
Beberapa kali proses evakuasi pesawat Garuda tidak membuahkan hasil karena amblas, akibat tanah yang berlumpur.
diperbarui 05 Feb 2015, 18:13 WIBPesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Surel Adalah: Pengertian, Sejarah dan Cara Membuatnya
Top 3: Kata Erick Thohir soal Prabowo Mau Hapus Utang UMKM di Bank BUMN
Top 3 Islami: Kisah Pendiri Ponpes Lirboyo KH Abdul Karim Saksikan Karomah Dahsyat Mbah Kholil Bangkalan
Meta Izinkan Militer AS Boleh Pakai Model AI Llama 3, Buat Apa?
Mengulik Kafe Milik Nicholas Saputra Fas.a.Fas Bakery & Cafe di Ubud Bali, Pastry dan Desain Interiornya Dipuji
Yusril Soal RUU Perampasan Aset: Kapan DPR Akan Bahas Hal Ini?
Cara Cek Nomor by.U: Panduan Lengkap untuk Pengguna
Cara Daftar Kartu XL: Panduan Lengkap Registrasi Nomor Baru dan Lama
Cuaca Hari Ini Rabu 6 November 2024: Langit Jakarta Mayoritas Hujan Siang Nanti
Cara Menyimpan ASI: Panduan Lengkap untuk Ibu Menyusui
Dorong Penjualan, Wuling Tawarkan Promo dan Bikin Banyak Pameran Akhir Tahun
Maruarar Usul Aset Tanah Sitaan Koruptor Dijadikan Perumahan Rakyat