Liputan6.com, Jakarta Para penggemar musik Jepang di Indonesia yang merindukan masa-masa keemasan L'Arc-en-Ciel, pada tahun ini bisa memuaskan rasa dahaga itu. Hal tersebut akan terjadi dalam waktu dekat saat film dokumenter Over The L'Arc-en-Ciel tayang di bioskop Blitzmegaplex.
Over The L'Arc-en-Ciel adalah sebuah film dokumenter arahan sutradara Roy Yoshimoto yang merekam kegiatan dan persiapan Hyde (vokal), Tetsu (bas), Yukihiro (drum), dan Ken (gitar) selama tur dunia yang diselenggarakan sejak 3 Maret hingga 31 Mei 2012 lalu.
Advertisement
Di situ, kita bisa melihat sekilas beberapa kegiatan di balik panggung saat mereka bertandang ke Hong Kong, Tiongkok, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Indonesia, Singapura, hingga Korea Selatan. Banyak hal-hal yang mungkin belum diketahui fans dalam konser, diungkapkan di film berdurasi 100 menit ini.
Dalam rekaman ini, banyak momen yang memperlihatkan sikap apa adanya dari keempat personelnya. Senyum ketika semuanya berjalan baik, bingung saat banyak hal-hal yang tak sesuai perkiraan, semangat saat bertemu fans sambil menjelajahi setiap negara, hingga rasa gugup menjelang naik ke atas panggung.
Cuplikan konser dunia 2012 lalu turut mengiringi berbagai rekaman aktivitas mereka. Kebanyakan, film ini mengekspos sisi profesional para personel Laruku (sebutan populer L'Arc-en-Ciel) selaku musisi besar Jepang di balik megahnya panggung dunia. Cara mereka berkomunikasi dengan kru, media, hingga fans pun dipamerkan di sini.
Dari film ini, kita juga tahu bagaimana antusiasme penonton di setiap negara. Bahkan, ada pesan-pesan tersembunyi yang disampaikan baik dari penggemar maupun Laruku sendiri. Bahkan, kita bisa melihat juga bagaimana kerasnya mereka terhadap kru supaya bisa mendapatkan hasil panggung yang maksimal.
(Foto: Faizal Fanani)
Menyambut penayangannya di Indonesia pada pertengahan bulan ini, Blitzmegaplex menggelar acara nonton bareng Over The L'Arc-en-Ciel pada Rabu (4/2/2015) malam di Grand Indonesia, Jakarta. Puluhan fans yang beruntung, menyaksikan film ini sambil dilengkapi dengan light stick yang disediakan. Semua yang hadir pun mendapatkan sebuah poster film.
Salah satu pengunjung yang telah menyaksikan film ini, menyatakan kerinduannya kepada L'Arc-en-Ciel untuk kembali ke Indonesia. "Menarik bisa melihat suasana konser mereka saat di luar negeri. Ternyata Hyde dan Tetsu juga bisa merasakan tekanan saat akan tampil, terutama di Amerika," ucap Aida saat diwawancarai Liputan6.com.
(Foto: Faizal Fanani)
Dilanjutkannya, "Cuplikan saat konser di Jakarta bikin saya teringat kembali dengan konser 2012 yang saya datangi. Sudah begitu, bagian mengharukan pas lagu Anata yang diputar. Itu memang lagu paling memorable karena ada bagian choir dari penontonnya. Saya sempat hampir nangis waktu lihat bagian itu di film tadi."
Tentunya, para penggemar di Indonesia pun mengharapkan L'Arc-en-Ciel untuk bisa datang dan konser lagi di Indonesia. Terlebih lagi, saat para personelnya menyamaratakan penonton Indonesia dengan Amerika dan Tiongkok. "Mengapa penggemar di Indonesia terlihat lebih antusias?" begitulah salah satu pertanyaan yang terlontar dari dalam film dokumenter Over The L'Arc-en-Ciel ini.
(Foto: Faizal Fanani)
Belum lama ini L'Arc-en-Ciel juga membuat para penggemar di Indonesia kembali heboh. Gara-garanya, mereka meluncurkan isyarat bakal kembali manggung di Tanah Air. Hal tersebut nampak dari status terbaru di akun Facebook dan Twitter mereka.
"Hey Indonesia fans! What song should L'Arc-en-Ciel use to open their next concert in Jakarta?" tanya L'Arc-en-Ciel lewat akun Twitter @LArc-en-Ciel, Sabtu, 16 Agustus 2014.
Over The L'Arc-en-Ciel siap untuk tayang di Indonesia pada 13-15 Februari 2015 secara ekslusif di enam lokasi di lima kota besar Indonesia; Blitzmegaplex Grand Indonesia, Central Park, Mall of Indonesia, Teras Kota, Paris Van Java, Bekasi Cyber Park, dan Balikpapan Plaza.
Selain di Indonesia, live viewing (nonton konser/semi-konser di bioskop bareng) Over The L'Arc-en-Ciel juga turut diselenggarakan di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Singapura, Inggris, Argentina, Hong Kong, Meksiko, Filipina, dan Thailand. (Rul/Feb)
