Keluarga Ingin Fariz RM Langsung Dibebaskan

Liputan6.com, Jakarta Hingga saat ini keluarga Fariz RM masih harap-harap cemas. Pasalnya berkas perkara Fariz masih belum P21 alias rampung di kejaksaan. Padahal berkas itu sudah dianggap cukup lengkap oleh pihak kepolisian.

"Siang ini saya dan istri Mas Fariz (Oneng Diana Riyadini) mau ke kejaksaan. Mau memonitor prosesnya sudah sejauh mana," kata kuasa hukum Fariz RM, Hendra Heriansyah saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/2/2015).

"Karena berkas beliau kan sudah diserahkan dari polisi 16-17 hari yang lalu. Kami mau tahu sudah sejauh mana, apakah sudah siap dikirim tahap kedua atau bagaimana. Menurut polisi berkasnya sudah cukup lengkap," sambung Hendra.

Di sisi lain, pihak keluarga tetap berharap ada keajaiban yang bisa membebaskan Fariz RM dari jeratan hukum. Akan tetapi hal itu sepertinya akan sulit diwujudkan, lantaran status Fariz sebagai tersangka narkoba yang tertangkap tangan langsung oleh polisi.

"Maunya keluarga sih nggak mau sidang," ucap Hendra. "Tapi harapan itu bertentangan dengan aturan hukum. Karena namanya pengguna apalagi statusnya Fariz tertangkap tangan, bukan menyerahkan diri."

"Jadi dia harus melewati proses hukum. Walau akhirnya nanti mungkin akan direhabilitasi. Dan proses hukumnya masih ditunggu dari kejaksaan," kata Hendra.

Fariz RM ditangkap Tim Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan di kediamannya kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Selasa (6/1/2015) pukul 02.00 WIB dini hari. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket psikotropika jenis heroin dan narkotika jenis ganja serta alat hisap sabu (bong), alumunium foil, dan korek api.

Dari hasil pemeriksaan tes urine, Fariz RM terbukti positif ganja, sabu dan heroin. Ia pun dikenakan tiga pasal sekaligus yakni pasal 111, 112, 114 UU Narkoba. Fariz terancam hukuman empat tahun penjara.

Sebelumnya, Fariz RM pernah terganjal kasus penyalahgunaan narkoba pada 28 Oktober 2007 dengan barang bukti berupa 1,5 linting ganja seberat 5 gram. Fariz pun divonis delapan bulan penjara. (fei)