Tim Putra Surabaya Samator Susah Payah Kalahkan Jakarta BNI 46

Surabaya Samator tertinggal dua kali.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 07 Feb 2015, 00:55 WIB
Pevoli Surabaya Samator, I Putu Randu W (kanan) melakukan smesh saat berlaga melawan Jakarta BNI 46 di Pertamina Proliga 2015 di Dome Sport Balikpapan, (6/2/2015). Surabaya Samator unggul 3-2 atas Jakarta BNI 46. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Balikpapan- Surabaya Samator sudah harus kerja keras pada seri pertama putaran kesatu Pertamina Proliga 2015. Sang juara bertahan dipaksa bermain lima set oleh Jakarta BNI 46 pada laga yang berlangsung di Dome Balikpapan Sport & & Convention Center, Jumat (6/2) malam WIB.

Di set pertama, kedua tim bermain ketat hingga skor 8-7 untuk BNI. Setelah itu, perolehan poin BNI tak terbendung berkat blok rapat Vaafuti Tavana dan smes keras Jorge Mencia serta Ramzi Huda. BNI menang 25-18.

Pada set kedua, Samator bangkit. Dimainkannya tosser asal Kuba, Lian Sem Estrada Joe membuat serangan Samator lebih terpola. Set kedua dimenangkan Samator 25-18.

Di set ketiga, smes-smes Mencia kembali menembus blok-blok pemain Samator. BNI pun merebut set ketiga dengan skor 25-16.

Pertandingan kembali berlangsung ketat di set keempat. Kejar-mengejar angka terjadi hingga skor 8-6 untuk keunggulan Samator. BNI mencoba bangkit, tapi laju Samator tak terbendung dan menang 25-20.

Memenangkan set keempat, para pemain Samator lebih percaya diri. Mereka selalu unggul dalam perolehan poin. Hingga akhirnya smes keras Rendy Febriant mengakhiri perlawanan BNI. Samator menang 15-9.

Pelatih Samator Ibarsyah Djanu Tjahyono mengatakan, kekalahan timnya di set pertama karena masih meraba kekuatan lawan. "Kita telat bangkit, banyak gagal sendiri. Selain itu, blok, servis, dan smes kita masih kurang. BNI juga main luar biasa," ucapnya.

Baca Juga

9 Pesepakbola dengan Nama Lucu di Telinga Orang Indonesia

7 Pesepakbola dengan Nama Lucu di Telinga Orang Indonesia (2)

5 Pelatih Berpotensi Tangani Timnas, Siapa Pilihan Anda?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya