Korban Tsunami 2004 Anisa Akhirnya Bisa Pulang ke Aceh

Saat tsunami, mobil yang ditumpangi Anisa dengan beberapa orang lainnya menyelamatkan diri hingga Medan, Sumatera Utara.

oleh Windy Phagta diperbarui 07 Feb 2015, 13:19 WIB
Tsunami Aceh 2004

Liputan6.com, Banda Aceh - Dinas Sosial Aceh, Sabtu 6 Februari 2015 malam memulangkan korban tsunami Aceh yang selama ini menetap di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Anisa (33 tahun).

Anisa merupakan warga Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya. Saat gempa dan tsunami 10 tahun lalu, Anisa berada di Pasar Aceh, Banda Aceh, untuk berbelanja. Saat sedang berbelanja gempa dahsyat melanda Aceh hingga membuat warga panik dan takut.

"Orang di pasar panik berlarian, ada yang lari naik mobil saya ikutan naik,” ungkap Anisa di Banda Aceh, Minggu (7/2/2015).

Mobil yang ditumpangi Anisa dengan beberapa orang lainnya tersebut menyelamatkan diri hingga Medan, Sumatera Utara. Setelah berada di Medan, ia diajak untuk bekerja di perusahaan yang ada di Jakarta.

Di Jakarta, ia bekerja di sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja. Namun, hingga sebulan di sana tidak kunjung diberangkatkan ke Malaysia. “Saya kerja di situ, tapi tidak digaji.” kata Anisa.

Dia mengaku melarikan diri dengan loncat dari lantai 2 kantor perusahaan tersebut. Hingga akhirnya Anisa pergi ke Bandung, Jawa Barat, dan bekerja di salon selama sebulan.

Tak betah bekerja di salon, Anisa pamit dan bekerja di sebuah restoran. Ia bertemu Ujang Supandi, yang bekerja di bengkel dekat restoran tempat Anisa bekerja.

Perempuan tersebut kini telah menikah dengan Ujang Supandi dan dikaruniai 3 anak. Persoalan ekonomi, dengan gaji yang kecil dan tidak pasti menjadi hambatan Anisa untuk kembali ke Aceh.

Anisa mengaku berniat kembali ke kampung halamannya di Teunom. Namun, ia dan suaminya tidak memiliki cukup uang. Apalagi, ia tidak memiliki informasi sama sekali mengenai keberadaan keluarganya di Teunom.

Kepala Dinas Sosial Bukhari yang mendapatkan informasi mengenai Anisa dari pemberitaan media massa. “Pak Gubernur meminta kami menelusuri keberadaan Anisa. Setelah kita berkoordinasi dengan DPRK Aceh Jaya, alhamdulillah, hari ini dia bisa kita pulangkan,” ujar Bukhari.

Sesat setelah tiba di Banda Aceh, Anisa dan keluarganya diterima Gubernur Zaini Abdullah di Meuligoe. (Mvi/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya