Liputan6.com, Surakarta Pelawak senior Srimulat, Djudjuk Djuariah dikebumikan di pemakaman keluarga Astana Bonoloyo di komplek TPU Bonoloyo, Kadipiro, Solo, Sabtu (7/2/2015) siang. Ratusan pelayat ikut mengantarkan sang komedian yang kerap berperan sebagai nyonya besar itu di peristirahatan terakhirnya.
Prosesi upacara pelepasan jenazah dimulai dengan acara kebaktian secara agama Kristen di GBI Keluarga Allah Solo sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi tutup peti jenazah.
Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, peti jenazah Djudjuk Djuariah itu langsung dilepas dari rumah duka di Jalan Sriginting V No 2, Gremet, Manahan Solo menuju tempat pemakaman di Astana Bonoloyo.
Advertisement
Selain keluarga, kerabat, serta para relasi almarhumah, para rekan sesama pelawak seperti Nunung, Gogon, Marwoto, Bambang Gentholet, dan Yati Pesek turut hadiri mengiringi prosesi pelepasan jenazah. Mereka tak kuasa menahan tangis melepas kepergian sang pentolan grup lawak Srimulat tersebut.
Iring-iringan mobil jenazah yang mengangkut peti jenazah Djudjuk tiba di komplek pemakaman Bonoloyo sekitar pukul 13.15 WIB. Makam tersebut berjarak sekitar tiga kilometer dari kediaman Djudjuk di Gremet, Manahan, Solo.
Sesampainya di lokasi pemakaman, para keluarga dan kerabat langsung berkumpul di Astana Bonoloyo. Setelah peti jenazah diturunkan liang kubur. Seperti pesan wasiat sebelumnya, bahwa Djudjuk meminta untuk dimakamkan satu liang dengan mendiang suaminya, Teguh Srimulat.
"Ibu memang berpesan untuk dimakamkan satu liang dengan suaminya. Pesan itu disampaikan lima tahun lalu, "kata adik Djudjuk Djuwariah, Hendro Sujarwo.(Reza Kuncoro)