Liputan6.com, Jakarta Bapak mana yang tidak sedih saat mendapati anak gadisnya yang masih berusia belasan tahun didiagnosa dengan kanker payudara. Dokter menyatakan agar payudara putrinya diangkat supaya sel kanker tidak menyebar. Kondisi ini membuat tak hanya sang anak yang sedih, tapi juga orangtua.
Rasa sedih dan putus asa memang tidak hanya dialami pasien kanker, tapi juga keluarga. Tapi jangan biarkan rasa sedih dan pesimis selalu muncul dalam keluarga, melainkan berikan semangat yang akan menjalar membawa energi positif ke pasien kanker seperti yang diungkapkan survivor kanker payudara, Indira Abidin.
"Segala hal, apa pun itu, harus disyukuri, termasuk kanker. Sakit itu adalah anugerah. Keluarga diminta untuk ikut bersyukur. Energi positif ini bisa sampai dirasakan ke pasien kanker sendiri," terang Indera saat ditemui dalam sharing dengan survivor kanker payudara di C-Care Klinik di Alam Sutera ditulis, Sabtu (7/2/2015).
Berdasarkan pengalaman Indira yang sempat melawan kanker beberapa tahun lalu, emosi positif bisa membuat energi positif dalam dirinya. Kesembuhan kanker menurutnya adalah keharmonisan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Jika salah satu tidak harmonis, bisa jadi menghambat kesembuhan.
