Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto membantah 2 anggota Polri yang dipukul oleh Anggota POM TNI AL di Bengkel Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan sebelumnya menodongkan pistol.
"Tidak ada, anggota kami di sana sedang melakukan tugas khusus tiba-tiba anggota POM TNI AL masuk. Nah, saat itu ditanya sama Kompol Budi, bapak dari mana ada keperluan apa," kata Heru melalui keterangan tertulisnya, Minggu (8/2/2015).
Setelah itu, Heru menceritakan, datang seorang anggota TNI AL lainnya yang diketahui bernama Mayor Tugi dan menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi. Namun, tak lama berselang, masuk lagi seorang anggota TNI AL yang memicu perselisihan memanas dengan menuduh Kompol Budi membuang narkoba ke toilet.
"Mayor Tugi dari POM AL dan bicara dengan kami, sehingga masalah sudah dianggap selesai. Tapi selang beberapa menit masuk seseorang yang belakangan diketahui sebagai Kolonel Nazali, justru kedatangan Kolonel ini memicu suasana sehingga membuat brutal anggota POM AL. Mereka menuduh Kompol Budi membuang narkoba ke toilet, lalu melakukan pemukulan," beber Heru.
Selain mendapat pukulan, Heru menjelaskan, harta benda anggotanya juga turut dirampas, yakni sebuah cincin emas dan 2 pucuk senjata api atau senpi.
"Terjadi pemukulan dan perampasan barang berupa tas, senpi 2 pucuk dan cincin emas merek Bulgary terhadap Kompol Arsya. Sementara dicoba untuk dipisahkan oleh Kompol Budi, lalu mereka memborgol dan membawa korban keliling ke daerah Kemang, lalu ke Mako POM AL," beber Heru.
Masih kata Heru, ia sendiri yang datang langsung ke Mako POM TNI AL guna mengonfirmasi kebenaran anggotanya yang dibawa oleh TNI AL. Setelah ia mendapati keberatan kabar tersebut, langkah selanjutnya ia langsung melakukan tes urine kepada 2 anggotanya yakni Kompol Budi Hermanto dan Kompol Teuku Arsya Khadafi.
"Saat tiba di Mako POM AL sudah ditunggu, lalu diadakan perbincangan dan perdamaian. Langkah yang dilakukan selanjutnya melakukan verifikasi, cek urine, buat laporan, BAP saksi-sakis," tandas Heru. (Fiq/Rmn)
Kronologis Dugaan Pemukulan 2 Polisi Oleh POM TNI AL Versi Polda
Dirkrimum Polda Metro Jaya membantah anggotanya todongkan pistol sebelum terjadi pemukulan oleh anggota POM TNI AL.
diperbarui 08 Feb 2015, 23:27 WIBIlustrasi Kekerasan dan Penganiayaan
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BCA Ajak Warga Investasi Lewat Lari dan Jalan, Bagaimana Caranya?
Pasar Modal Indonesia Selenggarakan CMSE 2024, Hadirkan Seminar Investasi hingga Pamerkan UMKM
Sesalkan Putusan PK Mardani H Maming, Mantan Ketua MK: Batalkan Putusan Pengadilan Tipikor
Pengalaman Pemain True Stalker: Haico di Stalk Mantan Hingga Brandon Salim yang Suka Stalking
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Kamis 7 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Memahami Standby Adalah: Fungsi, Manfaat, dan Penerapannya
Cak Imin Berharap Anggaran Bansos Bertambah Rp100 Triliun pada 2025
Sholat Jenazah Perempuan: Niat, Bacaan, dan Tata Caranya, Begini yang Benar
Polisi Gandeng Serikat Pekerja Rokan Hulu Lawan Golput Saat Pencoblosan Pilkada 2024
Kolaborasi HINT dan Perfumer Thailand Hadirkan Wewangian Mewah untuk Momen Spesial
Dorong Perlindungan Konsumen, OJK Bahas Kerja Sama dengan Korea Selatan dan Hong Kong
Kemenangan Donald Trump jadi Mimpi Buruk Bagi Ekonomi dan Pasar Keuangan RI?