Wisatawan Asing di Bali Banyak Salahgunakan Visa

Para wisatawan asing menggunakan visa kunjungannya untuk bekerja di Pulau Dewata.

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Feb 2015, 01:23 WIB
2015, pemerintah Indonesia bebaskan visa kunjungan untuk Australia, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Rusia.

Liputan6.com, Denpasar - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Gusti Agung Sudarsana mengatakan banyak wisatawan asing di Bali yang menyalahgunakan visa kunjungan. Mereka menggunakan visa kunjungannya untuk bekerja di Pulau Dewata.

"Informasi yang diperoleh mengatakan banyak wisatawan asing yang bekerja di Bali menggunakan visa kunjungan. Kami akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak imigrasi untuk memantau wisatawan asing yang datang ke Bali," kata Sudarsana di Denpasar, Minggu (8/2/2015).

Dia menyatakan akan meminta data orang asing itu kepada pihak imigrasi. Hal ini untuk mengetahui status visa para wisatawan asing tersebut.

"Pihak imigrasi tidak memungkiri bahwa memang terjadi penyalahgunaan visa kunjungan untuk mencari kerja di Bali. Jika orang asing ingin bekerja di Bali wajib untuk mengantongi visa kerja, bukan menyalagunakan visa kunjungan. Ini tidak sesuai dengan fungsinya," tegas Sudarsana.

Selain visa kunjungan, wisatawan asing juga menyalahgunakan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) untuk mencari pekerjaan. Bagi Sudarsana, hal itu juga harus ditindak tegas.

"Banyak orang asing yang 'nakal' menyalahgunakan visa kunjungan dan KITAS untuk mendapatkan pekerjaan. Kita harus tegas untuk meminimalisir penyalagunaan tersebut," ucap dia.

Kebijakan tersebut, kata dia, tak akan berjalan tanpa ada peran serta dari masyarakat. Karena itu, ia meminta masyarakat menyampaikan informasi bila menemukan hal tersebut.

"Pasalnya, efektifitas kerja kami tidak akan maksimal tanpa peran serta aktif dari masyarakat. Peran masyarakat sangat berperan penting," tukas Sudarsana. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya