Liputan6.com, Jakarta Penantian para penggemar film untuk melihat aksi Channing Tatum dan Mila Kunis berad satu film, akhirnya terkabul dengan ditayangkannya Jupiter Ascending di layar lebar. Bahkan kini, film yang diklaim berjenis space opera itu sudah bisa dinikmati di bioskop-bioskop Tanah Air.
Tentunya bagi yang belum menonton, pasti masih penasaran dengan alur cerita serta keseluruhan film yang digadang-gadang sebagai perpaduan antara Star Wars dan The Matrix ini. Lantas, apakah pecinta berat genre science fiction (fiksi ilmiah) akan puas setelah menyaksikan Jupiter Ascending?
Advertisement
Menelusuri ceritanya terlebih dahulu, Jupiter Ascending berpusat pada seorang gadis dari manusia bumi bernama Jupiter Jones (Mila Kunis) yang kehilangan ayahnya karena tewas dibunuh gerombolan perampok. Akhirnya, Jupiter pun tinggal bersama ibunya yang kini memiliki sifat pemarah. Mereka menetap di sebuah kediaman bersama keluarga besarnya.
Menjalani kesehariannya sebagai tukang bersih-bersih, Jupiter pun merasakan kebencian sendiri di dalam kehidupannya. Bahkan, ia berniat menjual sel telurnya agar bisa membeli teleskop mendiang ayahnya yang dicuri para perampok.
Sementara di luar angkasa, pihak keluarga Abrasax, salah satu dinasti alien terbesar dan terkuat di galaksi, mencium tanda-tanda kebangkitan reinkarnasi sang ratu yang telah meninggal. Anak-anak keluarga Abrasax yang terdiri dari tiga orang pun menyadari bahwa Jupiter adalah sosok yang mereka maksud.
Namun, masing-masing memiliki tujuan yang berbeda ketika menemukan Jupiter. Sehingga, ketiganya pun saling berperang. Bahkan, salah satunya ingin Jupiter tewas dibunuh. Pada suatu ketika, Jupiter bertemu dengan makhluk-makhluk alien dan pemburu luar angkasa setelah mendonorkan sel telurnya. Ia pun menyadari bahwa selama ini dirinya dilindungi oleh makhluk setengah albino-serigala bernama Caine Wise (Channing Tatum).
Menyadari bahwa dirinya akan dibunuh oleh pihak yang mengejarnya, akhirnya Jupiter menjelajah luar angkasa demi bisa mengakhiri konspirasi besar dari keluarga Abrasax yang ia sadari setelahnya. Satu persatu anak-anak dari kehidupan sebelumnya ia temui, dan Jupiter juga akhirnya diangkat menjadi ratu atas dukungan Caine yang akhirnya membuatnya jatuh cinta.
Satu persatu misteri pun terungkap dengan banyaknya halangan dan rintangan dari banyak pihak. Jupiter pun pada akhirnya berhasil melewati semua permasalahan di bumi dan luar angkasa dengan mulus bersama Caine. Ia juga telah diangkat menjadi ratu pemilik bumi tanpa diketahui oleh manusia.
Selanjutnya>>
Mengulas Jupiter Ascending
Mengamati filmnya, Jupiter Ascending bisa dibilang memiliki efek visual yang cukup baik saat berbagai adegan laga dan pertempuran berjalan. Di sini kita boleh memuji beberapa teknik bertarung ala The Matrix saat Caine sedang beraksi. Akting Mila Kunis sebagai Jupiter juga cukup baik meski tidak ada yang terlalu istimewa.
Dari segi alur cerita, secara intensif kita bisa melihat arah perjalanan Jupiter secara terfokus, meskipun terkadang beberapa konflik serta intrik politik luar angkasa yang dihadirkan cukup membuat kita kebingungan.
Pujian boleh kita berikan pada cara sutradara Lana dan Andy Wachowski menata penampilan setiap aktornya. Kostum serta tata rias di dalam Jupiter Ascending layak diacungi jempol. Bahkan, desain pesawat, serta beberapa bangunan di luar angkasa terlihat megah dan indah.
Memang banyak pihak menilai film ini terasa mengganjal, terutama dalam hal kesinambungan antara satu momen ke momen selanjutnya ketika permasalahan selesai. Akting Eddie Redmayne sebagai Balem Abrasax juga banyak mendapat keluhan dari kritikus. Bahkan di beberapa efek khusus dalam adegan pertempuran pesawat masih terkesan kurang rapi.
Bagaimanapun, para penggemar genre fiksi ilmiah layak untuk menyaksikannya supaya menambah inspirasi dan pengetahuan baru dari kreativitas para sineas Hollywood. Di sini kita juga bisa melihat karakter yang diperankan Sean Bean (bintang The Lord of The Rings dan Game of Thrones), Stinger tidak tewas. Padahal kebanyakan karakter yang ia mainkan selalu berakhir tragis.
Tak ada salahnya untuk menyaksikan Jupiter Ascending di bioskop-bioskop Indonesia terdekat di kota Anda. Film ini juga cocok untuk disaksikan bersama pasangan dan teman-teman sesama pecinta genre sci-fi. Tapi bagi pasangan menikah, tentu akan bertanya-tanya terhadap beberapa penyuntingan 'adegan mesra yang ringan' dalam film ini. Padahal, rating film ini sudah masuk kategori dewasa. (Rul/Ade)
Advertisement