Pesan KPK untuk Jokowi

Presiden Jokowi akan segera kembali ke Tanah Air setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Malaysia, Brunei, dan Filipina.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Feb 2015, 21:42 WIB
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi akan segera kembali ke Tanah Air setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Malaysia, Brunei, dan Filipina. Kepulangan Jokowi pun diharapkan membawa solusi untuk mengatasi kisruh KPK-Polri. Tak pulang dengan tangan hampa.

"Pesan untuk Bapak Presiden, saya kira Pak Presiden kita akan menemukan cara menyelesaikan polemik yang membuat situasi tidak kondusif, saya yakin Pak Presiden Jokowi akan punya cara memutuskan yang baik untuk semuanya," kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Johan mengatakan, situasi saat ini membuat kinerja KPK terhambat. Ini lantaran terpecahnya konsentrasi untuk mengurus masalah hukum yang melibatkan para pimpinan lembaga tersebut. Meski demikian, ia menggarisbawahi, tindakan pencegahan dan penindakan KPK‎ akan terus dilakukan.

"Tentu saya tidak jujur kalau mengatakan kinerja KPK tidak terganggu, ini terganggu. Tapi bukan berarti pekerjaan ditinggalkan, ini terus dilakukan penanganan perkara di KPK maupun pencegahan, misalnya kajian-kajian yang dilakukan kemudian berkaitan dengan program kerja yang lain masih terus dilakukan oleh KPK," ucap Johan.

‎Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menegaskan, Presiden akan segera memutuskan pemecahan dari kisruh KPK-Polri setelah kembali ke tanah air. "Keputusan Presiden akan segera diambil kalau Presiden kembali dari Manila," ujar Andi.

Andi mengimbau, KPK dan Polri saling menjaga agar situasi dalam negeri kondusif. Presiden Jokowi, kata dia, berharap agar kedua instansi penegak hukum itu tak mengambil langkah yang malah akan memicu polemik baru. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya