Simpati Presiden FIFA untuk Korban Tewas Rusuh Sepakbola di Mesir

FIFA belum mengambil langkah terhadap asosiasi sepakbola Mesir atas insiden yang menewaskan 22 fans suporter Zamalek.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 10 Feb 2015, 06:00 WIB
FIFA President Swiss Sepp Blatter attends a news conference after a hearing by the European Parliament Committee on educatation and culture in Brussels, on October 06, 2008. AFP PHOTO/JOHN THYS

Liputan6.com, Zurich - Sepakbola dunia tertuju pada Mesir. Kerusuhan yang terjadi di laga Zamalek vs ENPPI, Sabtu (8/2/2015) menewaskan 22 orang pendukung Zamalek.

Kericuhan terjadi ketika pendukung Zamalek yang tidak memiliki tiket menjebol pintu stadion dan memaksa masuk. Puluhan orang tersebut tewas terinjak-injak. Kerusuhan juga merembet hingga keluar stadion. Massa juga membakar mobil di luar stadion.

Mendengar peristiwa berdarah itu, Presiden FIFA, Sepp Blatter langsung bereaksi. Orang nomor satu di tubuh FIFA itu menyampaikan rasa belangsungkawa atas jatuhnya korban. "Pikiran saya tertuju pada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya," kata Blatter dikutip dari Al Arabia.

"Sangat disayangkan, sepakbola yang seharusnya menjadi permainan untuk bersenang-senang dan memberikan emosi positif, justru berakhir seperti itu," ujar Blatter.

Terkait langkah FIFA terhadap sepakbola Mesir, pria yang telah duduk di kursi Presiden FIFA sejak 1998 itu belum bisa berkomentar lebih jauh. Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu investigasi dari keamanan setempat.

"Untuk saat ini, kami hanya bisa membantu asosiasi sepakbola Mesir menyelidiki kasus ini lebih dalam dari aspek sepakbola, terutama mengatasi agar insiden ini tidak terulang lagi di masa depan."

Baca Juga:

Van Gaal: Lini Tengah Jadi Titik Lemah MU

"Ronaldo Berhak Rayakan Pesta Ulang Tahun"

Dikejar Penyihir, Rahasia Kecepatan Bintang Baru Chelsea

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya