Liputan6.com, Jakarta Duduk berjam-jam lamanya bisa mempersingkat hidup Anda. Para peneliti telah melaporkan bahwa orang-orang yang duduk selama berjam-jam memiliki risiko tinggi kematian akibat penyakit jantung.
Bahkan duduk berlama-lama di tempat kerja memiliki efek samping yang dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk. Bahaya duduk di tempat kerja bahkan dapat membuat orang tersebut dinonaktifkan dan bahkan memicu risiko kesehatan.
Studi menyebutkan orang-orang yang terjebak dalam pekerjaan menetap akan berisiko dua kali lipat jenis tertentu kanker usus besar.
Para ahli telah menemukan setidaknya ada 24 kondisi kronis yang berhubungan dengan bahaya duduk di tempat kerja. Berikut adalah beberapa dari 14 risiko kesehatan akibat kelamaan duduk di tempat kerja seperti dilansir Boldsky, Rabu (11/2/2015).
Kolesterol tinggi
1. Kolesterol Tinggi
Setelah satu tahun duduk di tempat kerja, Anda perlahan-lahan bisa mengalami kolesterol tinggi. Duduk dalam waktu lama memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyebabkan gangguan dalam fungsi metabolisme yang mengakibatkan peningkatan kadar trigliserida plasma, menolak kadar high density lipoprotein kolesterol dan pada saat yang sama penurunan sensitivitas insulin.
2. Obesitas
Duduk berjam-jam berbahaya buat kesehatan. Bahaya duduk di tempat kerja tak mengeluarkan energi karena otot tubuh tak dimanfaatkan sepenuhnya. Selain itu meminimalkan pembakaran kalori.
3. Sakit jantung
Otot-otot hanya bisa membakar lebih sedikit lemak dan aliran darah lebih malas karena kelamaan duduk. Ini akan membiarkan asam lemak menyumbat jantung. Orang dengan gaya hidup yang menetap berisiko mengalami penyakit kardiovaskular.
Advertisement
Kanker
3. Kanker
Aktivitas fisik yang rendah, berisiko kematikan akibat penyakit jantung dan kanker. Beberapa bahaya kesehatan duduk berjam-jam bisa mengembangkan corpus uteri, kanker jantung dan ovarium.
4. Diabetes
Duduk berjam-jam hanya akan merugikan kemampuan tubuh dalam menangani gula darah. Ini menyebabkan sensitivitas insulin berkurang. Insulin bertanggung jawab membawa glukosa dari darah ke dalam sel dan kemudian digunakan untuk energi.
5. Otak berasap
Otot yang aktif memompa darah segar dan oksigen ke otak dan memicu segala macam bahan kimia yang meningkatkan suasana hati. Ketika Anda memiliki gaya hidup yang aktif, semuanya bisa lambat masuk ke otak Anda.
Sindrom metabolik
6. Sindrom Metabolik
Penelitian terbaru menunjukkan, sindrom metabolik adalah efek buruk dari cara hidup menetap. Duduk dalam jangka waktu lama berkontribusi dalam risiko sindrom metabolik.
7. Sakit punggung
Duduk berjam-jam bisa menjadi penyebab utama sakit punggung. Bahkan bisa mengubah keteguhan tulang belakang dan menambah risiko cedera punggung bawah.
8. Fleksibilitas tulang belakang
Ketika tak ada pergerakan di tulang belakang ini bisa rentan terjadi kerusakan. Ingat, ketika kita melakukan beberapa aktivitas, disk lembut di tulang belakang berkembang. Tapi, ketika kita duduk saja maka disk dikompresi dengan tak merata.
Advertisement
Kehidupan sosial membosankan
9. Kehidupan sosial membosankan
Bahaya duduk di tempat kerja bisa menjadi penyebab interaksi yang memprihatinkan dan ini tak baik untuk psikologis.
10. Gangguan kaki
Duduk akan memperlambat sirkulasi darah. Ini bisa menjadi alasan cairan berkumpul di kaki. Dan beberapa masalah kesehatan mulai dari pergelangan kaki bengkak mengalami varises.
11. Kerusakan saraf
Neuropati juga bisa disebabkan karena gaya hidup yang tak aktif dan berada pada posisi yang sama dalam waktu berjam-jam.
Pinggul sejajar
12. Pinggul sejajar
Jika Anda terparkir di kursi selama berjam-jam, Anda cenderung menempatkan banyak tekanan di pinggul, lutut, dan tulang belakang yang menyebabkan kelemahan.
13. Mati rasa
Duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama bisa melukai saraf dan bisa menyebabkan Anda merasakan ketidaknyamanan dan mati rasa.
14. Depresi
Jika Anda duduk sepanjang hari bisa membuat Anda merasa sedih. Semakin lama Anda duduk, maka Anda berkemungkinan mengalami gejala depresi.
Advertisement