Artis Arzeti Bilbina Dilantik Jadi Anggota MPR

Ketua MPR berharap, anggota baru bisa membantu mengimplementasikan cita-cita MPR.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Feb 2015, 14:09 WIB
Arzeti Bilbina dilantik MPR (Liputan6.com/ Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Artis yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Arzeti Bilbina dilantik menjadi anggota MPR, mewakili dapil Jatim I menggantikan Imam Nahrawi yang diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Selain Arzeti, ada 4 orang lainnya yang juga dilantik MPR dalam pergantian antar waktu (PAW).

Ali Mahir dari Fraksi Nasdem mewakili dapil Jateng II menggantikan HM Prasetya yang diangkat sebagai Jaksa Agung. Arvin Hakim Thoha Fraksi PKB mewakili dapil Jateng III menggantikan Marwan Jafar yang diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sementara Yaqut Cholil Qoumas dari Fraksi PKB mewakili dapil Jateng X menggantikan Hanif Dhakiri yang diangkat sebagai Menteri Ketenagakerjaan. Dan terakhir, Mukhniarty dari Fraksi Demokrat mewakili dapil Riau I menggantikan Sutan Sukarnotomo yang meninggal dunia.

Dalam sambutannya, Ketua ‎MPR Zulkifli Hasan menekankan kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Kebhinekaan menurutnya merupakan anugerah bagi negeri ini.

Untuk itu, ia mengimbau, segala perbedaan yang ada tidak perlu diperdebatkan kembali karena itu merupakan bagian dari kesepakatan bangsa dan termasuk 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).

"Jadi jangan habiskan energi untuk berdebat lagi soal kebhinekaan. Itu anugerah bangsa kita. Itu konsensus janji kita," kata Zulkifli dalam acara pelantikan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).

Kepada para anggota dewan yang baru, Zulkifli menekankan, tantangan kebangsaan Indonesia saat ini begitu besar. Mulai dari tantangan kesenjangan kaya dan miskin, pendidikan, pengangguran, banjir, dan lingkungan yang rusak.

Zulkifli berharap, agar anggota yang baru bisa membantu mengimplementasikan cita-cita MPR yang tertuang dalam 4 konsensus dasar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Harapan untuk PAW, ayo bersama-sama kita wujudkan janji kita. Sekarang ini bukan sosialisasi, tapi mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita," tandas Zulkifli Hasan. (Mvi/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya