Ahok Minta PLN Perlakukan Waduk Pluit Seperti Istana

Ahok meminta agar PLN memperlakukan listrik pompa Waduk Pluit sama seperti listrik Istana yang tidak pernah padam dalam kondisi apapun.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Feb 2015, 14:42 WIB
Penampakan Istana Negara yang terkepung banjir akibat hujan yang mengguyur sejak malam, Jakarta, Senin (9/2/2015).(Antara Foto/Fanny Octavianus)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram pada PT PLN (Persero). Pasalnya, gara-gara BUMN kelistrikan itu mematikan pasokan listrik ke pompa Waduk Pluit, banjir langsung menerjang Kompleks Istana dan sejumlah wilayah Jakarta.

Untuk itu, Ahok meminta agar PLN memperlakukan listrik pompa Waduk Pluit sama seperti listrik Istana yang tidak pernah padam dalam kondisi apapun.

"Harusnya PLN memberlakukan Waduk Pluit, Pompa Pasar ikan, semua pompa yang di utara, itu seperti berlakukan istana. Itu yang saya minta ke Pak Presiden. Tdk ada alasan PLN untuk tidak suplai listrik," kata Ahok di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Ahok menjelaskan wilayah Jakarta Utara itu termasuk wilayah yang paling rendah, bilang dibandingkan dengan wilayah lainnya. Dengan demikian, air akan turun dari wilayah yang tinggi di Jakarta Selatan menuju Jakarta Utara.

Banjir tidak akan terjadi bila pompa air bekerja. Namun, karena mati listrik tiba-tiba, air yang masuk tidak bisa dialirkan keluar.

"Kami inginnya Jakarta tiga jampun tidak banjir karena ini ganggu ekonomi. Makanya, mengandalkan pompa. Nah kalau pompa, PLN harus Berlakukan ini seperti Istana," tuturnya. (Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya