Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) menyatakan tidak akan memutus aliran listrik untuk pompa air agar tetap beroperasi saat banjir.
Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Disjaya Koesdianto mengungkapkan, PLN Disjaya telah memadamkan aliran listrik pada 524 gardu distribusi hingga pukul 14.00 WIB.
Namun, ada beberapa prioritas tidak padam termasuk rumah sakit, kantor-kantor pemerintahan, utilitas pelayanan umum, dan rumah pompa yang berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah DKI Jakarta.
"Terdapat 38 pompa air di wilayah Jakarta yang dipantau oleh PLN dan diupayakan semaksimal mungkin agar rumah-rumah pompa tersebut tetap dialiri listrik PLN," kata Koesdiono, di Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Menurutnya, jika daerah sekitar lokasi waduk dan rumah pompa padam akibat banjir, PLN berupaya melakukan pengalihan beban dan mengisolasi jaringan yang memasok gardu yang terendam sehingga pasokan listrik untuk rumah pompa tetap terjaga.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pasokan listrik untuk pompa banjir ini antara lain :
1. Pemda memasang genset sebagai cadangan untuk ditempatkan di pompa-pompa yang strategis
Advertisement
2. Meminta Pemda mengizinkan PLN memasang jaringan udara yang dipasang di tiang-tiang dari lokasi-lokasi yang bebas banjir sebagai cadangan suplai khusus ke pompa-pompa strategis tersebut, apabila terjadi bencana yang lebih besar.
(Pew/Ndw)