Liputan6.com, Tual - Tembakan peringatan dan gas air mata beberapa kali dilepaskan untuk membubarkan bentrok warga 2 kompleks perumahan di Kota Tual, Maluku Tenggara, menjelang tengah malam tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (10/2/2015), kepanikan pun melanda warga Kompleks Wearhir dan Kompleks Kiom Tanjung. Sebagian warga berlarian ke luar rumah. Sementara yang lain bertahan di dalam rumah karena takut terkena lemparan maupun tembakan.
Advertisement
Karena bentrokan berlanjut, para warga memilih untuk mengungsi. Saat mengungsi, bahkan ada warga yang harus menggendong anaknya yang masih tidur.
Suasana makin mencekam saat listrik di kawasan bentrokan padam dan beberapa warga panik. Tak hanya itu, bunyi letusan senjata pun tak henti-hentinya terdengar. Di tengah kegelapan, warga mencari upaya agar bisa selamat.
Kendati puluhan polisi sudah dikerahkan, warga mengaku tidak aman. Apalagi beberapa anggota keluarga mereka ditangkap, sehingga warga pun meminta anggota TNI turut melindungi mereka. Kemarahan warga semakin memuncak karena polisi tetap menangkap beberapa orang yang diduga sebagai pemicu bentrokan.
Akibat bentrokan itu, sejumlah warga mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit. Untuk meredam bentrok susulan, puluhan personel gabungan dari TNI dan Polri diturunkan ke lokasi. Suasana di lokasi bentrokan pun kini sudah kondusif. (Vra/Ans)