Liputan6.com, Jakarta Pria tua ini habiskan sebagian besar waktunya menyulam. Bukan hanya sanak keluarganya saja yang beruntung dibuatkan pakaian, namun juga penguin-penguin lucu ini.
Alfred Date tercatat sebagai pria tertua yang tinggal di Australia. Pria berusia 109 tahun ini sekarang tinggal di panti jompo yang berlokasi di New South Wales Central Coast. Seperti yang dikutip dari mashable.com, Rabu (11/2/2015), Date mendapat request pakaian penguin dari Victoria's Phillip Island Penguin Foundation tahun 2013 lalu. Saat lembaga itu mendengar Date merupakan penyulam yang handal, Ia diminta membantu berkontribusi. Yaitu dengan cara menyulam sweater untuk para penguin mungil ini.
Advertisement
Penguin mungil merupakan spesies penguin langka yang hanya ada di daerah Selatan Australia dan New Zealand. Koloninya yang berjumlah 30.000 ekor berdiam di Pulau Phillips. Date menyulam sweater-sweater berwarna-warni untuk dipakaikan ke para penguin itu. Dalam pengerjaannya, ia dibantu oleh dua perawat yang bekerja di panti jompo. Perawat-perawat itu juga yang menyediakan benang wol tebal sebagai bahan. Date pun mengerahkan seluruh kemampuan menyulam yang dipelajarinya selama 80 tahun.
Menurut lembaga perlindungan hewan liar itu, pakaian penguin ini bukan sebuah fashion statement, namun berguna untuk melindungi bulu-bulu si penguin. Sayap mereka yang terkena tumpahan minyak, membuat bulu-bulu para penguin menempel satu sama lain, memudahkan air mengenai kulit mereka dan membuat mereka kedinginan. Akibatnya, mereka susah bergerak. Pakaian ini membantu melindungi si penguin.
Date si pahlawan penguin sudah menyulam sejak tahun 1930. Yang menekuni hobinya sejak ia menyulam jaket untuk keponakan pertamanya. Ketika ditanya apa resep hidup panjang, Kakek dari 20 cucu dan banyak cicit ini hanya menjawab: "Saya bangun pagi setiap hari".
foto: mashable.com