Liputan6.com, Jakarta Sepekan terakhir, muncul pemberitaan bahwa biaya yang dibutuhkan oleh bayi Ryuji jalani transplantasi hati mencapai 1,2 hingga 1,4 milyar. Pihak Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta mengungkapkan bahwa biaya yang diperlukan untuk jalani transplantasi hati di rumah sakit milik pemerintah ini tak mencapai angka tersebut.
"Sebenarnya hingga sampai saat ini kami belum memikirkan hingga transplantasi karena diagnosis penyakitnya belum tahu. Jika pun diputuskan nanti jalani transplantasi hati, angka itu pun salah. Biaya yang dibutuhkan untuk transplantasi hati Rp 900 juta," terang Direktur Utama RSCM, D. dr. C.H.Soejono, Sp.PD-K saat bertemu insan pers di Kemenkes RI ditulis Kamis (12/2/2015).
Advertisement
Biaya sebesar tersebut dibutuhkan untuk aneka macam pemeriksaan, tindakan operasi, serta perawatan pasca operasi. "Mulai dari pemeriksaan darah, urine, radiologi hingga pemeriksaan lanjutan setelah menjalani tindakan operasi. Karena pasien mungkin ada penolakan sehingga harus minum obat dan kadar obat itu harus dipantau," papar Soejono.
Kehadiran BPJS Kesehatan mampu mengurangi beban biaya yang diemban oleh pasien. Selain itu, jika pasien masih kekurangan biaya yang cukup banyak tersebu pihak RSCM menyatakan siap membantu. "Kami memiliki kenalan CSR perusahaan serta kenalan lain yang bisa kami ketuk hatinya untuk turut membantu," terang dokter Soejono.
Menurut pemaparan dokter Soejono, sebelum adanya BPJS Kesehatan, RSCM telah melakukan berbagai upaya untuk membantu pasien menangani beban biaya yang besar.