Profil Tim ISL 2015: Bertabur Bintang, Sriwijaya FC Nafsu Juara

Sriwijaya FC mendatangkan pemain-pemain kelas satu demi merealisasi target juara.

oleh Juprianto Alexander SianiparPramuaji diperbarui 12 Feb 2015, 11:15 WIB
Sriwijaya FC (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya FC melakukan perombakan besar-besar menatap Indonesia Super League (ISL) 2015. Lebih dari separuh skuat SFC musim lalu tidak dipertahankan oleh manajemen tim berjuluk ‘Laskar Wong Kito’.

Sebagai gantinya, tim yang dua kali juara kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air mendatangkan pemain-pemain kelas satu demi merealisasi target juara. Manajemen

SFC memang bergerak cepat dalam melakukan persiapan. Selain mengontrak pelatih kawakan Benny Dollo, nama-nama tenar juga digaet. Diantaranya kiper Dian Agus Prasetyo, Fachrudin Aryanto, Ngurah Wahu Trisnajaya, Raphael Maitimo hingga playmaker impor asal Mali Morimakan Koita.

Nafsu juara tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring semakin kentara dengan mendatangkan trio lini depan SEA Games 2011 lalu. Ketiganya adalah Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan pemain terbaik ISL 2014 yang berhasil membawa Persib mengakhiri puasa gelar selama 20 tahun, Ferdinand Alfred Sinaga.

“Kami mengusung target meraih gelar juara ISL 2015. Kami harus bisa melakukannya berbekal pelatih dan pemain yang direkrut merupakan pemain hebat di Indonesia,” kata Robert Heri, manajer tim SFC.

Bukti awal tim bertabur bintang ini akan berbicara banyak di ISL 2015 sudah diperlihatkan di turnamen pramusim Trofeo Persija maupun Surya Citra Media (SCM) Cup 2015. Di ajang Trofeo Persija, Ferdinand dan kawan-kawan muncul sebagai juara bersama. Bersanding dengan Persija Jakarta dan Arema Cronus.

Sedangkan di ajang SCM Cup 2015, anak asuh Bendol-sapaan akrab Benny-mampu melaju hingga partai final dengan skuat yang mayoritas dihuni para muka baru. Sayang, di partai puncak SFC harus mengakui keperkasaan semifinalis ISL 2014, Arema. ‘Laskar Wong Kito’ yang bermain di hadapan publik sendiri takluk dengan skor tipis 0-1. 

Dengan sepak terjang di dua turnamen pramusim itu, kans SFC mengangkat trofi juara seperti yang terjadi tahun 2007 bersama Rahmad Darmawan dan tahun 2012 kala ditukangi Kashartadi bisa kembali terulang. “Saya hanya ingin tim ini menang (juara) dan di ISL nanti kami harus buktikan itu,” kata Ferdinand dengan penuh antusiasme.

DATA KLUB

Nama lengkap : Sriwijaya Football Club
Julukan : Elang Andalas, Laskar Wong Kito
Didirikan : tahun 1976 (Persijatim)
Stadion : Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Kapasitas : 40 ribu
Pelatih : Benny Dollo
Kapten tim : Titus Bonai

Prestasi

Juara Liga Indonesia (ISL): 2007, 2012
Piala Indonesia: 2008, 2009, 2010
Inter Island Cup: 2010, 2012
Community Shield: 2010
Liga Champions Asia: Fase grup (2009)
Piala AFC: Babak 16 besar (2010)


Profil Pelatih

Benny Dollo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Benny Dollo

Mengusung target juara, manajemen Sriwijaya FC tidak sembarangan dalam merekrut pelatih menatap Indonesia Super League (ISL) 2015. Pasca gagal bersinar bersama Subangkit di ISL 2014, SFC merekrut pelatih kawakan Benny Dollo. Pelatih asal Manado ini pun dibebani target tinggi yaitu mengantarkan SFC juara ISL musim ini.

Demi merealisasi target tersebut, Bendol langsung bergerak cepat mengamankan pemain-pemain kelas satu di Tanah Air. Mulai dari Dian Agus Prasetyo, Fachrudin Aryanto, Raphael Maitimo, Titus Bonai, Patrich Wanggai hingga Ferdinand Sinaga didatangkan ke Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.

Sayang, keinginan mendatangkan Zulkifli Syukur batal terealisasi lantaran bek kanan timnas itu memilih bertahan di Mitra Kutai Kartanegara. Dengan skuat yang ada ini, mantan pelatih Persija Jakarta ini percaya diri bisa berbicara banyak di ISL 2015.

Meskipun, hingga kini Bendol masih terus melakukan perbaikan di dalam skuatnya. Maklum, pelatih asal Manado berusia 64 tahun ini harus memadukan para muka baru dalam tim sesuai gaya main yang diinginkannya.

Bendol banyak mengagendakan pertandingan uji coba. “Sebagian besar merupakan pemain baru yang butuh adaptasi dengan pemain lain. Laga uji coba merupakan solusi untuk mengasah komunikasi mereka,” kata Bendol.

Sepanjang kariernya, Bendol dikenal sebagai pelatih yang mampu menyulap tim yang biasa-biasa saja menjadi tim hebat. Hal itu pernah dibuktikannya saat mampu membawa Arema Malang (sekarang Arema Cronus) meraih dua gelar Piala Indonesia tahun 2005 dan 2006 lalu. 

Jauh sebelum itu, Bendol sukses memberikan tiga gelar juara Galatama bagi Pelita Jaya Jawa Barata yaitu musim 1988/89, 1990, dan 1993/94. Sedangkan saat menukangi timnas, ia mengantarkan timnas juara Piala Kemerdekaan pada 2008. 

BIODATA PELATIH

Nama lengkap : Benny Selvianus Dollo
Kelahiran : Manado, 22 September 1950
Usia : 64 tahun

Karir Kepelatihan

Tahun Tim

1983 UMS 80
1985 UMS Amatir
1987–1994 Pelita Jaya Jawa Barat
1995–1998 Persita Tangerang
1999 Persitara Jakarta Utara
2000 Persma Manado
2000–2001 Indonesia
2002–2003 Persita Tangerang
2004–2006 Arema Malang
2007–2008 Persita Tangerang
2008–2010 Indonesia
2009–2010 Persija Jakarta
2010–2011 Mitra Kukar
2015- Sriwijaya FC

Prestasi

Juara Galatama : 1988/89, 1990, 1993/94
Runner-up Galatama : 1987/88,
Runner-up Liga Indonesia : 2002
Juara Divisi Satu : 2004
Juara Piala Indonesia : 2005, 2006
Timnas Indonesia : 2008 (Piala Kemerdekaan)


Profil Pemain Bintang

Ferdinand Sinaga (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ferdinand Sinaga

Sebagian orang mungkin mempertanyakan gelar Pemain Terbaik ISL 2014 yang diterima Ferdinand Sinaga. Tingkah laku dan temperamen pemain kelahiran Bengkulu ini memang unik, namun kontribusinya terhadap tim, terutama lewat gol-golnya amat besar. Hal ini ditunjukkan lewat catatan statistik Ferdinand selama ISL 2014.

Bersama Persib musim lalu, Ferdinand mencetak 11 gol atau lebih banyak satu gol dari musim sebelumnya saat berkostum Persisam Samarinda (sekarang Bali United Pusam). Rata-rata jumlah tembakan ke gawang yang dicatat Ferdinand musim lalu mencapai 1.3 per pertandingan dengan akurasi 43%.

Temperamen merupakan satu hal yang perlu dibenahi Ferdinand. Enam kartu kuning dan satu kartu merah bukanlah catatan disiplin yang baik untuk seorang striker.

Selain itu, Ferdinand juga perlu mengasah kemampuan menjaga bolanya. Di musim lalu, rata-rata angka kehilangan bola Ferdinand mencapai empat kali per pertandingan.

Di Sriwijaya FC nanti, Ferdinand akan bermain bersama Titus Bonai dan Patrich Wanggai, yang merupakan kompatriotnya kala membela Timnas U-23 di SEA Games 2011. Kita tunggu saja, berapa gol yang akan dicetak Ferdinand bersama Tibo dan Wanggai di ISL 2015.

DATA PEMAIN

Nama Lengkap: Ferdinand Alfred Sinaga
Tempat Tanggal Lahir: 18 September 1988
Tinggi: 170 cm
Posisi Bermain: Penyerang Sayap

Karier Junior

2003-2007 Persib Bandung

Karier Profesional

Tahun Tim Tampil Gol

2006–2007 Persibat Batanng 14 (2)
2007–2008 Persikab Bandung 8 (1)
2008–2009 Pelita Jaya 4 (0)
2009–2010 PPSM Sakti Magelang 20 (5)
2010–2011 Persiwa Wamena 26 (10)
2011–2012 Semen Padang 25 (16)
2012–2013 Persisam Putra Samarinda 18 (10)
2013–2014 Persib Bandung 23 (11)
2014–Sriwijaya F.C. 0 (0)

Karier Tim Nasional

Tim Tampil Gol

2009–2014 Indonesia U-23 10 (8)
2011–Indonesia 7 (0)


Statistik Musim Lalu

LabBola

Menempati posisi keenam klasemen akhir Wilayah Barat Indonesia Super League 2014 bukan prestasi yang membanggakan bagi klub sekelas Sriwijaya FC. Klub kebanggaan masyarakat Palembang hanya mampu mengoleksi 23 poin, hasil dari enam kemenangan, lima imbang, dan menelan sembilan kekalahan.

Semenjak menjuarai ISL 2011/12, ‘Laskar Wong Kito’ kesulitan mengembalikan kejayaan mereka di kancah sepak bola nasional. Dua musim terakhir (2013 dan 2014), SFC bahkan gagal menembus empat besar dan mengakhiri musim dengan selisih gol defisit. Di akhir musim 2013, selisih gol SFC adalah minus lima. Sementara di edisi 2014, Asri Akbar dkk. tekor sampai tujuh gol.

Musim 2014 lalu, SFC harus menelan lima kekalahan beruntun di lima pertandingan terakhir. Bahkan, tim yang musim lalu ditukangi Subangkit dipecundangi dua tim asal Bandung yakni Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya di dua laga kandang terakhir.

Kekalahan terburuk SFC musim lalu terjadi saat bertandang ke markas Persik Kediri, 26 April 2014. SFC keok 1-5 dari tim asal Jawa Timur ini. Bukan hanya itu, dua pemain mereka Ahmad Sumardi dan Vali Khorsandipish terkena kartu merah.

Pemain yang musim ini memperkuat Persipura Jayapura Lancine Kone adalah top skor SFC musim lalu dengan torehan 7 gol. Menariknya, Kone juga menjadi pemain SFC yang menerima kartu kuning terbanyak bersama Vendry Mofu dengan lima kartu kuning. Sementara pemain SFC yang paling sering bermain adalah Yohanis Nabar, yang bermain di semua laga SFC selama 1,787 menit.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/808221/original/086026300_1423467304-labbola-sriwijaya-150209b.jpg


Skuat ISL 2015

Ferdinand Sinaga cetak gol perdana di laga Persebaya vs Sriwijaya FC (Johan Tallo/Liputan6.com)

Kiper

Dian Agus Prasetyo
Yogi Triana
Teja Paku Alam

Bek

Abdoulaye Maiga
Fathul Rahman
Rishadi Fauzi
Wildansyah
Fachrudin Aryanto
Ngurah Wahyu Trisnajaya
Jecky Arisandi

Tengah

Asri Akbar
Raphael Maitimo
Morimakan Koita
Ichsan Kurniawan
Syakir Sulaiman
Hafit Ibrahim
Alan Martha

Depan

Ferdinand Sinaga
Titus Bonai
Rizky Dwi Ramadhana
Patrich Wanggai
Anis Nabar
Goran Ljubojevic

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya