Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan 1 orang saksi pada sidang lanjutan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. Kabiro Hukum KPK Chatarina M Girsang mengatakan, kehadiran 1 orang saksi itu bukan lantaran adanya ancaman teror ke pegawai KPK.
"Nggak (bukan karena teror). Ini hanya melihat kekuatan pembuktian. Dalam KUHP, kalau beberapa saksi menerangkan hal yang sama hanya (cukup) 1," ujar Chatrina di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/2/2015).
Dia menegaskan, karena proses praperadilan hanya memakan waktu sebentar, karena itu pihaknya mencari cara agar persidangan bisa berjalan efektif.
"Kan waktunya sangat sedikit, jadi kita cari yang efektif. Kita akan nilai saksi lain, kalau keteranganya sama, kami tidak akan ajukan lagi," tandas dia.
Chatarina M Girsang menambahkan, pada sidang praperadilan Jumat 13 Februari besok, pihaknya akan menghadirkan sekitar 3 orang saksi. "Sekitar itu ahlinya, kita coba ahli pidana, ahli tata negara, dan administrasi negara," jelas Chatrina.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim 9 Jimmly Asshiddiqie mengungkapkan bahwa pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan teror. Hal itu diungkapkan Jimmly usai audiensi dengan KPK dan Komisi Yudisial (KY).
Jimmly menjelaskan, banyak info dan keluhan dari karyawan serta penyidik KPK, soal mulai ada ancaman, teror, dan intimidasi. (Mvi/Sun)
Alasan KPK Hadirkan 1 Saksi di Sidang Praperadilan BG
Pada sidang praperadilan Budi Gunawan Jumat 13 Februari besok, KPK akan menghadirkan sekitar 3 saksi.
diperbarui 12 Feb 2015, 17:25 WIBIlustrasi KPK
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Kronologinya
Sumber dalam Liverpool Tolak Klaim adanya Kesepakatan antara Real Madrid Soal Trent Alexander-Arnold
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Tewaskan 47 Orang
Cara Atasi Asam Urat dengan Air Putih, Kuncinya Tak Boleh Kurang Minum
Tiket Kereta Api Tidak Kena PPN 12 Persen, Warganet Ngeluh Harga Makanannya Sudah Naik Duluan
Apakah Anak Harus Berbakti kepada Orangtua Durhaka? Ini Jawaban Buya Yahya
VIDEO: Hong Kong Gelar Pertunjukkan Drone Panda Pertama
4 Fakta Pesawat Jeju Air Kecelakaan, 62 Orang Dilaporkan Tewas
Geram, Menag Nasaruddin Minta Pelaku Uang Palsu di UIN Alaudin Makassar Dihukum Berat
VIDEO: Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan Masih Berusaha Memadamkan Api dari Pesawat Jeju Air yang Tergelincir
Rusia Belum Niat Jadikan Bitcoin Cadangan Aset
Hati-hati Penipuan, BP3MI Kepri Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja dengan Gaji Besar di Kamboja