Liputan6.com, Surabaya - Jenazah kopilot pesawat nahas AirAsia QZ8501 Remi Emmanuel Plesel belum juga dipulangkan ke negara asalnya, Prancis. Namun hari ini tim Disaster Victim Identification DVI Polda Jatim menyerahkannya kepada pihak AirAsia.
"Sudah diserahkan kepada kami dan sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Bhayangkara," kata Departemen Safety AirAsia Indonesia, Dono Sukoco di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Kamis (12/2/2015).
Dia menuturkan, penyerahan jenazah kopilot telah dilakukan tadi pagi. Mendiang Remi, sambung dia, pun sudah dibawa ke salah satu tempat di Surabaya. Namun Dono enggan membeberkan kemana jasad tersebut dibawa.
"Yang jelas jasad kopilot itu masih di Surabaya," tutur dia.
Menurut Dono, pemulangan jenazah Remi masih menunggu proses pengurusan surat-surat yang sampai saat ini belum selesai. Juga menunggu pesawat yang akan membawanya ke Prancis. "Kami usahakan secepatnya bisa dikirim ke Prancis."
Pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada jasad sang kopilot tidak jauh berbeda dengan korban lain. Dono menuturkan, AirAsia selalu memfasilitasi pengiriman jasad hingga tiba ke rumahnya masing-masing.
"Apabila ada fasilitas khusus dari pihak AirAsia, kami masih belum tahu, tapi yang menyediakan transport itu biasanya kami," ucap Dono.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombespol Awi Setiyono membenarkan, jasad kopilot Remi Emmanuel Plesel sudah diserahkan kepada pihak AirAsia.
"Benar memang tadi pagi sudah diserahkan kepada pihak AirAsia," tutur dia.
Jenazah kopilot pesawat nahas AirAsia QZ8501 Remi Plesel berhasil diidentifikasi pada 10 Februari 2015.
Advertisement
Selain Remi, ada tiga jenazah yang juga sudah diserahterimakan kepada AirAsia dan pihak keluarga untuk disemayamkan. Yakni warga negara Inggris atas nama Chi Man Choi, serta dua jenazah lainnya atas nama Anna Widyawati dan Natalina Wuntarjo. (Ndy/Ein)