Liputan6.com, Jakarta - Rapat Koordinasi (rakor) pembahasan bahan bakar minyak (BBM) setiap dua pekan harus tertunda pada Jumat (12/2/2015) malam ini.
Pasalnya, pemerintah terutama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tengah sibuk menuntaskan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil saat ditemui di kantornya, malam ini. "Rakor BBM batal, karena menteri-menteri akan menetapkan RAPBN-P hari ini. Seperti Menkeu, Menteri ESDM, semua di DPR," ujarnya.
Dia mengaku, pemerintah akan memulai rakor BBM kembali pada Jumat (13/2/2015) di kantor Kemenko Perekonomian. "Jadi kita akan rapatkan lagi besok. Mungkin sore," sambungnya.
Rencana sebelumnya, rakor BBM akan diselenggarakan malam ini pukul 19.00 dan dihadiri oleh Menteri ESDM, Menko Kemaritiman, Menkeu, Menteri BUMN, Kepala BPH Migas, dan Direktur Pertamina.
Mengenai keputusan harga BBM jenis Solar dan Premium, Sofyan tidak bisa memastikan. Pasalnya pemerintah masih harus berdiskusi meskipun sudah ada penyelesaian perhitungan lantaran harga minyak dunia kembali menguat.
"Selalu ada kemungkinan, bisa naik dan turun karena kita lepaskan ke harga keekonomian. Saya rasa sudah selesai perhitungannya, tapi jangan bilang turun. Kita belum tahu sama sekali, jadi besok waktu rakor bisa kita lihat," tandas dia.(Fik/Nrm)
Advertisement