Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mendesain Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar keluarga sangat miskin dalam jangka panjang. Tujuannya untuk mengurangi jurang antara orang kaya dan miskin semakin dalam di Indonesia. Upaya ini mengekor langkah Brazil dalam mengatasi kemiskinan.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat acara Jakarta Food Security Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (13/2/2015). Menurut dia, pemerintahan Joko Widodo memprioritaskan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang didominasi masyarakat miskin. Sektor tersebut dimaksimalkan untuk mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air.
"Program pengentasan kemiskinan di sektor pertanian, pengembangan UMKM dan Program Keluarga Harapan (PKH). Inilah fokus kami," ujarnya.
Dijelaskan Bambang, PKH membidik 3 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) kategori sangat miskin melalui penyaluran bantuan tunai menggunakan sebuah kartu. Pemerintah, sambungnya, mengarahkan program ini lebih berkembang pada tahun-tahun mendatang.
"PKH lewat cash transfer ini harus diperbesar secara masif dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Sebab ketimpangan antara orang kaya dan miskin (Gini ratio) kita sangat tinggi yaitu mencapai 0,41 persen. Realisasi gini koefisien harus jadi konsen kami," paparnya.
Program Keluarga Harapan, kata Bambang, menuai sukses dilakukan pemerintah Brazil untuk menurunkan angka gini ratio. Brazil menyebut program itu dengan nama Bolsa Familia.
"Brazil dengan Bolsa Familia berhasil menurunkan gini ratio dari di atas 0,4 persen menjadi 0,3 persen dalam tempo 5-10 tahun. Kelihatannya memang hal kecil, tapi nggak banyak negara yang bisa mengatasi ketimpangan saat sedang bertumbuh. Sebab konsekuensi negara yang sedang tumbuh, kalangan menengahnya bakal lebih cepat berlari dibanding yang miskin," terang dia.
Bambang berharap, dengan mengembangkan PKH ke depan, pemerintah dapat mempercepat laju peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin sehingga mengurangi gap gini ratio di Indonesia. (Fik/Gdn)
Ternyata Program Keluarga Harapan Meniru Brazil
Program Bolsa Familia sukses dilakukan pemerintah Brazil untuk menurunkan angka gini ratio.
diperbarui 13 Feb 2015, 11:35 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sekjen Gerindra: Surat Edaran Prabowo Untuk Ridwan Kamil Dalam Kedudukan Sebagai Ketum Parpol
PDIP Bantah Alwin Jabarti Kiemas Keluarga Megawati: Upaya Mendiskreditkan Partai di Masa Tenang Pilkada
Daftar Nominasi Billboard Music Awards 2024, Taylor Swift dan Zach Bryan Paling Banyak
Tips Public Speaking, Bantu Tingkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Umum
Cek Fakta: Link Lamaran CPNS Basarnas 2024 Ini Tidak Benar
VIDEO: Kena Pengeboran PDAM, Pipa Pertamina di Cilincing Bocor
6 Potret Lamaran Dewi Nurmania Anak Muzdalifah, Usai Wisuda Langsung Dilamar
Cara Bikin Acar Timun Wortel: Panduan Lengkap untuk Hidangan Segar dan Lezat
Minati Gyokeres dan Haaland, Barcelona Tetap Pertimbangkan Perpanjang Kontrak Robert Lewandowski
Siap-Siap Pengumuman UMP 2025 Naik, Ini Bocorannya
Intip, Spesifikasi Oppo Find X8 dan Harga Resminya di Indonesia
Kapal Wisata Tenggelam Dihantam Gelombang Ombak di Laut Merah, 16 Orang Hilang