Hujan Bikin Harga Daging Ayam Naik di Semarang

Harga daging ayam potong di pasar kota Semarang, Jawa Tengah bergerak naik menjelang perayaan Imlek.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Feb 2015, 12:34 WIB
H-4 jelang lebaran harga ayam potong dibeberapa pasar tradisional mengalami kenaikan, Jakarta, Kamis, (24/7/14) (Liputan6.com/ Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Semarang - Menjelang perayaan imlek, harga daging ayam potong di pasaran Kota Semarang, Jawa Tengah bergerak naik. Kenaikan harga di kisaran Rp 2.000-Rp 3.000 baik di pasar unggas dan pasar tradisional.

Di pasar tradisional terbesar di Semarang, yakni pasar Johar, tiap kilogramnya naik sekitar Rp 2.500. Harga daging ayam ini cenderung naik perlahan, sebelumnya masih di kisaran Rp 2.000 per Kg.

Menurut Suprapto, salah satu pedagang di pasar Johar, kenaikan harga ini sudah tiga kali. Awalnya cukup stabil di kisaran Rp 28.000, kemudian naik lagi menjadi Rp 30.000.

"Hari ini,  harga sudah naik lagi hingga  Rp 30.500 per Kg. Rabu kemarin harga ayam per kilonya masih Rp 28.000," kata Suprapto, Jumat (13/2/2015).

Kenaikan juga terjadi di Pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, dan juga pasar Bangetayu. Di tiga pasar tersebut kenaikan mencapai Rp 3.000, dan kenaikan lebih tinggi dari pasar Johar.

"Sekarang tiap kilogram Rp 30.000. Sebelumnya antara Rp 26.000 - Rp 27.000. Saya ambil dari pasar unggas penggaron memang naik," kata Zulham, pedagang di pasar Bangetayu.

Sementara itu di pasar unggas Penggaron, harga tiap kilogram juga fluktuatif. Sempat turun hingga Rp 24 ribu per Kg, sekarang sudah mencapai Rp 27 ribu per Kg.

Menurut salah satu pedagang, kenaikan bukan disebabkan perayaan imlek, namun karena faktor cuaca. Hujan menjadi penyebab ternak ayam gampang mati. "Kalau hujan terus menerus, ayam yang di perjalanan kedinginan, jadi gampang mati," kata Slamet, pedagang di Pasar Unggas Penggaron. (Edhie P/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya