Profil Tim ISL 2015: Tantangan Baru 'Beruang Madu'

Edi Simon Badawi

Edi Simon Badawi adalah pelatih kawakan yang pernah melatih Kalteng Putra FC, tepatnya saat klub berjuluk "Laskar Isen Mulang" itu bermain di Divisi Utama 2013.

Dia juga merupakan putra daerah, kelahiran Balikpapan dan telah memegang lisensi kepelatihan A AFC. Penunjukkan Edi Simon sebagai arsitek tim pada awal Desember lalu mengungguli kandidat pelatih seperti Timo Scheunemann, Kas Hartadi, dan Amir Yusuf Pohan.

Di tangan Edi Simon, klub Borneo lainnya, Putra Samarinda sukses menjadi juara Divisi Utama hingga dapat menembus kompetisi ISL. Dan menukangi Persiba mulai musim ini, sang pelatih tidak dibebani target terlalu tinggi oleh Syahril MH Taher, ketua umum Persiba.

"Kami tidak ingin muluk-muluk, cukup papan tengah di akhir klasemen. Kami tidak target juara. Bisa papan atas saja kami syukur, apalagi sampai juara, kenapa tidak. Nanti kalau stadion sudah jadi baru target juara," ujar Syahril dikutip dari media lokal saat peluncuran tim pada 8 Februari lalu.

Selama libur pramusim 2015, Edi Simon membiasakan tim Beruang Madu memainkan skema 4-4-2 dan 4-3-3. Ayah dari mantan bek Persita Victor Simon Badawi ini juga belum lama mengutarakan kalau Persiba membutuhkan sosok seorang penyerang murni, dibandingkan penyerang lubang.

Setidaknya sudah ada tiga nama yang mengisi pos di lini depan, yaitu Miftahul Hamdi, I Made Adi Wirahadi, dan Hendri Satriadi. Sedangkan Jecky Pasarela, mantan pemain Gresik United yang sudah lolos seleksi akan segera merampungkan kontraknya dengan Persiba.

Roman Golian

Roman Golian sudah tak asing lagi bagi pecinta sepak bola di tanah air. Tiba di Indonesia pada 2011, bek asal Slovakia ini sempat membela Arema Indonesia dan Persela Lamongan.

Dia tipe bek ortodok yang mengutamakan keunggulan fisik dan fokus dalam mengamankan sektor pertahanan. Bersama Persela musim lalu, Golian berhasil melaju hingga babak delapan Besar. Dari total 26 laga yang dimainkan Persela di musim lalu, pemain berusia 32 tahun ini juga terlibat di 24 pertandingan, dengan bermain selama 2,154 menit.

Gaya bermainnya yang tak kenal kompromi membuat Roman sering memeragakan permainan keras yang berujung pada pelanggaran. Dia bahkan sempat absen di dua laga karena menjalani dua kali skorsing akibat akumulasi kartu kuning. Jika dirata-rata, Roman melakukan 1.5 pelanggaran per pertandingan. Dan totalnya, ada enam kartu kuning yang telah diterima pemain ini.

Meski fokus pada pengamanan wilayah pertahanan, ia juga menyumbangkan dua gol, yang masing-masing dicetak ke gawang PSM (27 Februari 2014) dan Perseru (5 September 2014). Raihan golnya di musim 2014 lalu itu berkurang satu gol dari musim 2013 sebelumnya.

Kaya akan pengalaman membuat Roman piawai dalam membaca serangan lawan. Rata-rata jumlah intersep pemain berpostur 187 cm ini mencapai 3.3 per pertandingan. Selain itu, Roman juga mencatat angka rata-rata jumlah sapuan sebanyak empat per pertandingan.

Di Persiba Balikpapan, Roman bakal bersaing dengan bek tengah yang telah dimiliki pelatih Edi Simon, yakni Valentino Telaubun, Nur Hidayat, Ledi Utomo, Yudi Khoerudin, Absor Fauzi, dan Joko Sidik Fitrayono. Kehadirannya diharapkan mampu memperkokoh lini pertahanan tim Beruang Madu.

BIODATA PEMAIN

Nama Lengkap: Roman Golian
Asal: Slovakia
Tempat Tanggal Lahir: Slovakia, 30 Juli 1982
Tinggi: 187 cm
Posisi Bermain: Bek

Karier Pemain

Tahun Klub Tampil Gol

1999−2003 Dukla Banská Bystrica
2002−2003 Petrochemia Dubová (loan)
2003−2004 Dunajská Luzna
2005 Dong Nai
2006−2011 LAFC Lucenec 67 (2)
2011 Arema Indonesia 11 (1)
2011−2014 Persela Lamongan 85 (9)
2014− Persiba Balikpapan 0 (0)

STATISTIK KLUB

Pencapaian Persiba di Indonesia Super League 2014 lalu dapat dikatakan cukup baik. Tim asal Balikpapan ini finis di urutan ke-5 klasemen Wilayah Timur dengan koleksi 25 poin hasil dari 7 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 9 kekalahan.

Inkonsistensi menjadi pekerjaan rumah bagi Simon Badawi selaku pelatih Persiba untuk ISL 2015. Pasalnya, di musim 2014 yang lalu, tim Beruang Madu sering menunjukkan performa naik-turun.

Di wlayah timur ISL, Persiba juga menjadi tim seret gol dibandingkan tujuh tim lainnya sepanjang musim 2014 dengan mengoleksi 21 gol. Gelandang impor Ansou Toure menyumbang paling banyak gol musim lalu. Ia mencetak sembilan gol lebih dari sepertiga total gol yang dimiliki Persiba.

Dalam hal kedisiplinan, rapor Persiba sedikit tercoreng dengan 2 kali kartu kuning kedua yang diterima Patrice Nzekou. Tidak ada pemain Persiba yang dikartumerah wasit musim lalu. Namun, total ada 37 kartu kuning yang diterima Persiba, di mana empat diantaranya dihadiahkan ke Nzekou.

Sektor pertahanan perlu dijadikan fokus pembenahan bagi Persiba untuk mengarungi ISL 2015. Di musim lalu, gawang Persiba kebobolan hingga 28 gol, yang mana 75% dari gol-gol tersebut dialami saat bertandang ke kandang lawan.

Untuk memperkokoh lini belakang, manajemen Persiba segera merekrut bek asing berpengalaman yang pernah membela Arema dan Persela, yakni Roman Golian.

Kiper

I Ngurah Komang Arya Perdana
Dwi Yuda Pratama
Husayn Mugni

Bek

Valentino Telaubun
Nur Hidayat
Ledi Utomo
Roman Golian
Yudi Khoerudin
Absor Fauzi
Joko Sidik Fitrayono
Arifki Eka Putra
Ahmad Taufik
Febly Gushendra
Rizal Lestaluhu

Tengah

Fajar Legian Siswanto
M. Solechudin
Rahel Radiansyah
Rendy Saputra
Antonio Teles Jr
Bayu Pradana
Johan Juansyah
Bryan Cesar Ramadhan
Frengky Turnando

Depan

Miftahul Hamdi
I Made Adi Wirahadi
Hendri Satriadi