Fakta Unik NBA All Star 2015

NBA All Star 2015 yang digelar di New York cukup istimewa.

oleh Arry Anggadha diperbarui 14 Feb 2015, 20:42 WIB
NBA All Stars 2015 (NBA.com)

Liputan6.com, Brooklyn - Pesta NBA All Star Game kembali digelar. Perhelatan akbar yang digelar di tengah kompetisi bola basket Amerika Serikat itu akan digelar di kota New York.

Ajang yang sudah digelar 57 kali itu akan menghadirkan tontonan menarik bagi pecinta bola basket. Tak hanya bermain basket, bintang-bintang NBA itu juga akan tampil menghibur penggemarnya.

NBA All Star kali ini cukup istimewa. Karena pesta hiburan ini kembali digelar di New York setelah 17 tahun lalu. Saat itu, NBA All Star 1998, merupakan era terakhir mega bintang Michael Jordan dimulainya era keemasan Kobe Bryant dan Tim Duncan.

Pesta ini dimulai sejak Jumat 13 Februari waktu setempat dengan digelarnya pertandingan antara pemain rookie NBA melawan pemain yang sudah menginjak tahun kedua di NBA.

Di hari kedua, atau pada Sabtu 14 Februari waktu setempat, pesta akan lebih semarak lagi dengan digelarnya sejumlah kontes. Kontes yang paling banyak diminati adalah kontes slam dunk dan kontes lemparan 3 angka. Puncak dari pesta ini adalah mempertemukan bintang-bintang NBA dari dua wilayah, Timur dan Barat.


NBA All Star 2015

NBA All Stars 2015 (NBA.com)


Namun, tak seperti biasanya, NBA All Star 2015 diawali dengan duel antara Tim USA vs Tim Dunia dalam Rising Stars Challenge. Ajang ini dulunya adalah pertandingan antara para rookie dan pemain tahun kedua (sophomore), namun untuk tahun ini formatnya diubah.

Duel ini dimenangkan Tim Dunia dengan skor 121-112 dari Tim USA. Andrew Wiggins (Kanada) dari Minnesota terpilih menjadi MVP. Dia mencetak 22 angka.

Di hari ke-2, akan digelar kontes slam dunk dan lemparan tiga angka. Kontes nombok ring basket kali ini akan diikuti empat peserta.

Mason Plumlee dari Brooklyn Nets, Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks, Zach LaVine dari Minesotta Timberwolves dan Victor Oladipo dari Orlando Magic akan saling mengadu kreativitas melakukan aksi nombok ring.

Dalam kontes ini, LaVine difavoritkan menjadi juara karena memiliki lompatan tinggi. Dia pun sudah memamerkan aksi nombok di musim reguler. Sementara Oladipo menjadi peserta terpendek dalam kontes tahun ini.

Di ajang tiga angka, Marco Belinelli (San Antonio Spurs), Stephen Curry (Golden State Warriors), James Harden (Houston Rockets), Kyrie Irving (Cleveland Cavaliers), Kyle Korver (Atalanta Hawks), Wesley Matthews (Portland TrailBlazers), JJ Redick (LA Clippers), dan Klay Thompson (Golden State Warriors) akan saling berduel untuk menjadi siapa pelempar 3 angka terbaik.

Stephen Curry dan Klay Thompson diperkirakan akan bertarung ketat dalam ajang ini. Curry tercatat sebagai pemain pertama yang melakukan 1.000 kali tembakan tiga angka. Pada 4 Februari lalu, Curry bahkan melakukan 10 kali tembakan tiga angka saat melawan Dallas Mavericks.

Sementara rivalnya, Thompson, menjadi pemain pertama yang mencetak rekor dengan melakukan sembilan kali tembakan tiga angka pada 23 Januari. Seluruh tembakan itu sukses menghujam ring Sacramento Kings dalam satu babak.

Sedangkan puncak dari pesta NBA All Star akan digelar pada Minggu 15 Februari waktu setempat. Tim Timur yang dilatih Mike Budenholzer (Atalanta Hawks) akan menantang Tim Barat yang dilatih Steve Kerr (Golden State Warriors).


Fakta Unik


Berikut fakta-fakta menarik NBA All Star:
1. Pertama kali NBA All Star digelar pada 1951 di Boston. Pada perhelatan perdana itu, Tim Timur sukses mengalahkan Tim Barat dengan skor 111-94. Pemain asal Boston Celtics Ed Macauley terpilih menjadi pemain terbaik NBA All Star yang pertama.

2. Saat ini, Tim Timur masih menguasai ajang NBA All Star dengan menjadi juara sebanyak 31 kali. Sedangkan Tim Barat baru 26 kali mengalahkan Tim Timur.

3. Legenda NBA Bob Pettit dan pemain LA Lakers Kobe Bryant menjadi pemain yang paling banyak mengumpulkan gelar pemain terbaik (MVP) NBA All Star. Keduanya sudah empat kali meraih gelar MVP.

4. LeBron James menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang berhasil menyabet gelar MVP NBA All Star Game. Forward yang kini membela Cleveland Cavaliers itu meraih MVP pada NBA All Star 2006 di usia yang baru 21 tahun.

5. Pada 1999, NBA All Star batal digelar. Ini menjadi pesta pertama yang batal digelar dalam sejarah NBA. Pembatalan ini terjadi lantaran ada aksi mogok dari asosiasi pemain.

6. Perhelatan NBA All Star 2010 mencatat sebuah rekor. Sebanyak 108.713 penonton menyaksikan langsung ajang yang saat itu digelar di Dallas. Jumlah itu menjadi rekor penonton terbanyak dalam sejarah NBA All Star.

7. Wilt Chamberlain menjadi pemain yang mencetak angka terbanyak di satu ajang NBA All Star. Legenda LA Lakers itu mencetak 42 angka saat tampil di NBA All Star 1962 yang digelar di St. Louis, Missouri. Saat itu, Chamberlain meraih double-double yakni 42 angka dan 24 rebounds.

8. Nate Robinson menjadi pemain yang paling banyak menyabet gelar juara NBA Slam Dunk Contest. Pemain yang kini membela denver Nuggets itu sudah tiga kali meraih gelar juara, yakni pada 2006, 2009, dan 2010. Uniknya, pemain yang memiliki tinggi 1,75 meter itu sukses menjadi jawara setelah mengalahkan pemain-pemain yang memiliki tinggi tubuh lebih dari 1,90 meter.

9. Sedangkan Julius Erving menjadi pemain pertama yang menjadi juara NBA Slam Dunk Contest. Pemain yang dikenal dengan nama Dr J itu melakukan slam dunk setelah meloncat dari kotak lemparan bebas.

10. Sementara itu, Michael Jordan menjadi pemain yang paling sering tampil di NBA All Star. Mantan pemain Chicago Bulls itu telah 13 kali tampil dan meraih 3 gelar MVP. 


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya