Wiranto Minta Tak Ada yang Intervensi Jokowi Pilih Kapolri

‎Menurut Ketua Umum Hanura Wiranto, dengan memilih Jokowi pada Pilpres 2014, sudah semestinya mempercayakan keputusan presiden.

oleh Fajar Abrori diperbarui 15 Feb 2015, 08:33 WIB
‎Ketua Umum Hanura Wiranto dalam Munas II Partai Hanura di Hotel Lorin Solo, Sabtu (14/2/2015) malam‎. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Solo - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto meminta agar sejumlah pihak tidak melakukan intervensi terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, terkait keputusan pencalonan Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi.

Wiranto mengatakan, Jokowi sudah terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2014 lalu. Dengan memilih berarti telah memberikan kepercayaan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Sebagai seorang presiden, berilah beliau kesempatan untuk memimpin negeri ini dengan baik," kata Wiranto usai mengikuti rapat pleno pengesahan dalam Munas II Partai Hanura di Hotel Lorin Solo, Sabtu (14/2/2015) malam‎.

Maka itu, Wiranto pun meminta kepada semua pihak agar tidak mengintervensi Jokowi dalam mengambil keputusan calon Kapolri tersebut. ‎"Biarkan mengambil keputusan tanpa direcoki dengan intervensi yang tidak bermanfaat."

"Alangkah baiknya dan eloknya jika memberikan kesempatan kepada Presiden untuk mengambil keputusan dengan sebaik-baiknya," sambung dia.

Terkait siapa pihak yang melakukan intervensi Jokowi, Wiranto enggan menyebutkan. "Kalau direcoki ya jadi lambat untuk mengambil keputusan, makanya jangan direcoki. Soal siapa yang ngrecoki, pastinya kamu yang lebih tahu," kata dia.

Presiden Jokowi sebelumnya mengajukan calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan. Calon kapolri tersebut oleh KPK ditetapkan sebagai tersangka setelah dinyatakan sebagai calon Kapolri.

Kini Budi Gunawan melakukan langkah hukum dengan mengajukan gugatan praperadilan. Sedangkan Jokowi berniat mengambil keputusan usai sidang praperadilan selesai. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya