Liputan6.com, Copenhagen - Dua penembakan terjadi di Ibukota Copenhagen, Denmark, Sabtu 14 Februari 2015, bertepatan dengan Hari Valentine. Diduga aksi teror tersebut menyasar seorang kartunis kontroversial.
Penembakan pertama terjadi di sebuah kafe Copenhagen, tempat kartunis kontroversial Swedia Lars Vilks mengisi debat bertemakan 'Seni dan Penistaan Agama'. Akibatnya, seorang warga Denmark tewas.
Dua orang pelaku sempat terlihat berlari meninggalkan mobil Volkswagen Polo yang diparkir di dekat lokasi kejadian. Hingga kini aparat tengah memburu mereka.
Beberapa jam kemudian, penembakan kembali terjadi di sinagog Copenhagen, mengakibatkan beberapa orang terluka. Seorang warga dilaporkan terluka ditembak di bagian kepala, sedangkan 2 polisi juga mengalami cedera tembakan.
Sama seperti kejadian pertama, pelaku langsung melarikan diri. Namun belum diketahui pasti apakah penembakan tersebut terkait atau tidak.
Dubes Prancis untuk Denmark Francois Zimeray menduga aksi ini mirip dengan penembakan yang terjadi di kantor majalah satire Charlie Hebdo, Paris beberapa waktu lalu. "Tujuannya sepertinya sama," ujar Zimeray, seperti dimuat Al-Arabiya, Minggu (15/2/2015).
Pada 2007, kartunis Swedia Lars Vilks menuai kontroversi dengan merilis gambar provokatif yang sangat ditentang umat Islam, yakni kepala Nabi Muhammad berbadan anjing yang disiarkan dalam surat kabar Nerikes Allehanda.
Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt mengecam keras penembakan tersebut. Dia mengatakan hal itu merupakan 'teror politik'. Demikian yang dilansir BBC.
Dia memerintahkan aparat untuk memburu para pelaku. Sejauh ini polisi Denmark berhasil menangkap gambar beberapa pelaku yang menggunakan masker penutup kepala termasuk wajah dan jaket tebal. (Riz/Mut)
Advertisement