Liputan6.com, Jakarta Ada anggapan begini, di ajang Academy Awards atau Oscar, kategori Skenario Terbaik (entah asli atau adaptasi) pada akhirnya sebah kategori selayaknya sebuah hadiah.
Begini maksudnya. Pada akhirnya hanya akan ada satu film yang menang gelar Film Terbaik. Tapi, masalahnya ada film-film lain yang sebetulnya tak kalah bagus. Nah, film tersebut biasanya menang kategori skenario terbaik.
Advertisement
Nah, tahun ini kita menemukan persaingan yang sangat ketat. Film-film yang masuk daftar nominasi Film Terbaik memang paling baik di antara film Hollywood lain yang edar di tahun kemarin.
Sementara itu, di kategori skenario asli terbaik juga tak kalah ketat. Nightcrawler, Birdman, Boyhood, The Grand Budapest Hotel, dan Foxcatcher memiliki keunggulan masing-masing dari segi naskah. Kelimanya juga memperlihatkan orisinalitas yang bisa diunggulkan.
Tiga wartawan kami menentukan pilihannya, film apa yang kira-kira bakal membawa pulang piala Oscar kategori Skenario Asli Terbaik. Apa saja pilihan mereka?
Baca juga prediksi-prediksi Oscar 2015 dari kami di kategori lain:
Pilihan I
The Grand Budapest Hotel (Wes Anderson dan Hugo Guinness)
Kategori Best Original Screenplay di ajang Academy Awards ke-87 menjadi salah satu pilihan yang dirasa rumit. Setelah memilah-milah antara Birdman, Boyhood, Foxcatcher, atau Nightcrawler, saya rasa The Grand Budapest Hotel adalah film yang cocok memenangkan Piala Oscar 2015. Lihat saja bagaimana Wes Anderson dan Hugo Guinness mampu membuat skenario yang terkesan rumit tapi dengan gaya dan tutur kata yang membuat kita penasaran. Selain faktor kostum, watak masing-masing karakter dari naskah film ini juga tidak membuat kepala kita berat saat menelusuri setiap detik alur ceritanya yang dibuat misterius dan menegangkan. (Ruly)
Advertisement
Pilihan II
Boyhood (Richard Linklater)
Usai berakhirnya trilogi Before (Before Sunrise, Before Sunset, dan Before Midnight), banyak orang yang percaya kalau seorang Richard Linklater masih belum habis menyiapkan gebrakan di industri film Hollywood. Dan benar saja, pada 2014 kemarin, Richard meluncurkan film Boyhood yang ternyata sudah dikerjakannya sejak 12 tahun silam. Ia pun membiarkan para aktornya yang memainkan karakter-karakternya menua secara alami. Kontan, kalau berbicara soal Best Original Screenplay Oscar di tahun 2015, rasanya tak ada yang bisa mengalahkan 'kejujuran' yang ditampilkan Richard di film ini, terlebih jika melihat isi ceritanya yang dibuat begitu natural dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. (Feby)
Pilihan III
Foxcatcher (E. Max Frye dan Dan Futterman)
Saat menonton Foxcatcher, saya mengira film ini diangkat dari sebuah buku biografi, atau sebuah buku laporan investigasi jurnalistik, atau mungkin juga sebuah laporan panjang di majalah macam Vanity Fair atau New Yorker. Menelisik lebih jauh, ternyata film ini asli berasal dari skenario duo E. Max Frye dan Dan Futterman. Artinya, keduanya melakukan riset intensif, mengulik fakta, hingga kemudian memunculkan tafsir dalam versi skenario. Yang sudah menonton pasti dibuat terkejut oleh alur yang lambat di awal tapi kemudian diberii hentakan di ujung film. (Ade)
Advertisement