Liputan6.com, Jakarta - Masih banyaknya desa yang belum teraliri listrik dan kebutuhan desa terhadap energi listrik yang makin bertambah luas membuat galau Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT2) Marwan Jafar.
"Bagaimana desa mau berkembang, pelayanan sosialnya berjalan, kegiatan ekonominya maju, masyarakatnya sejahtera, jika kebutuhan energi listriknya saja tidak terpenuhi dengan baik?" kata Marwan seperti ditulis Senin (16/2/2015).
Advertisement
Marwan mengupayakann solusi terhadap masalah ini, diantaranya melalui pengembangan desa mandiri energi di desa-desa yang sulit dijangkau PT PLN (Persero). Seperti desa-desa tertinggal, terpencil dan di perbatasan, yang jumlahnya 10 ribuan desa atau 13 persen dari seluruh desa di Indonesia.
Pengembangan desa mandiri energi dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di desa secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan energi listriknya sendiri, sekaligus menghilangkan ketergantungan terhadap pasokan energi listrik dari luar.
"Kami akan dorong setiap desa memiliki kemampuan untuk memenuhi sendiri lebih dari 60 persen kebutuhan energi listriknya dan bahan bakarnya, dari energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan sumberdaya yang dimiliki desa" ungkap Marwan.
Menurutnya, desa memiliki banyak sumberdaya yang dapat menghasilkan energi listrik, baik dari sumber pertanian yang bisa menghasilkan biofuel dan agrofuel, maupun dari sumber nonpertanian seperti penggunaan mikrohidro, tenaga surya dan biogas.
"Semua sumberdaya ini tersedia di desa, sifatnya terbarukan dan ramah lingkungan, bisa menghasilkan energi listrik yang mencukupi kebutuhan desa secara mandiri tanpa tergantung lagi pasokan dari luar" imbuhnya,
Untuk mewujudkan desa mandiri energi diperlukan dana yang tidak sedikit. Tidak cukup jika hanya mengandalkan sumber pendanaan dari Pemerintah. Diperlukan keikutsertaan kalangan swasta termasuk dunia usaha, diantaranya melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR). Untuk itu Menteri Marwan akan menggandeng BUMN dan pengusaha swasta untuk mendukung program ini.
"Jika desa dapat mewujudkan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan energinya, saya optimis desa dengan sendirinya akan berkembang, kegiatan sosial dan ekonominya akan berjalan baik, masyarakatnya bisa berusaha dan bekerja, memiliki pendapatan untuk hidup layak dan sejahtera" tandas Mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini. (Alvin/Ndw)