Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai geram karena jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia masih kalah jauh dari Malaysia. Padahal, Indonesia memiliki banyak potensi wisata yang sangat menarik.
Untuk itu, pada pagi ini Jokowi memanggil beberapa menteri di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat untuk membahas mengenai peningkatan hasil pariwisata Indonesia.
Advertisement
Turut hadir diantaranya Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata, Arif Yahya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Sofyan Djalil, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan beberapa petinggi negara lainnya.
"Akan kita bahas berkaitan dengan proses-proses pembangunan brand pariwisata yang baik, kita ingin mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan," kata Jokowi di Istana Presiden, Bogor, Jawab Barat, Senin (16/2/2015).
Jokowi mengungkapkan dengan kondisi geografis yang dimiliki Indonesia, potensi wisata alam di Indonesia menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang perlu lebih dipromosikan.
Hal itu didukung dengan aneka ragam budaya masyarakat Indonesia yang tidak dapat dijumpai di negara lain.
Dia menilai, dengan berbagai potensi tersebut Indonesia seharusnya bisa mendatangkan turis lebih banyak dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia.
"Event-event rutin, strategi besar harus segera dirancang, segera action, dengan ini ekonomi kecil dan produk kampung atau desa bisa ada kemajuan dan punya efek ekonomi yang lebih besar," paparnya.
Pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Malaysia pada 2014 mencapai 9,6 persen. Ini meningkat dari angka 20,9 juta Wisman pada 2013 menjadi 22,9 juta wisman pada 2014.
Sementara Indonesia pada 2014 hanya mencatatkan angka kunjungan wisman sebesar 9.435.411 atau tumbuh 7,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebanyak 8.802.129 wisman. (Yas/Ndw)