Diminati Pengusaha Thailand, Saham Milan Tidak Akan Dilego

Investor asal Thailand Bee Taechaubol tertarik menguasai 50 persen saham AC Milan.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 17 Feb 2015, 01:05 WIB
Suporter klub AC Milan memenuhi tribun selatan Stadion GBK Jakarta, (7/6/2014), untuk menyaksikan aksi para legenda sepakbola dunia yang didominasi mantan pemain klub asal Italia tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Milan - Kabar ketertarikan investor asal Thailand Bee Taechaubol untuk membeli 50 persen saham AC Milan mendapatkan bantahan oleh pemilik klub berjuluk "I Rossoneri" ini.

Sebelumnya, kabar dari Thailand pengusaha di bidang itu siap mengambil alih saham mayoritas tim kota mode. Namun, kabar akuisisi dengan total nilai saham sebesar 100 miliar euro ini disanggah oleh Fininvest, perusahaan milik Berlusconi yang menaungi Milan.

"Dengan segenap respek kabar yang beredar di media, Fininvest kembali mengulangi pernyataan tidak tertarik menjual saham mayoritas Milan," bunyi pernyataan resmi Fininvest.

"Berbagai pihak telah menunjukan minat untuk bermitra dengan Milan. Namun, tidak ada pembicaraan, apalagi perjanjian atau pertemuan penting yang diagendakan."

Milan sendiri masih termasuk salah satu klub terkaya di sepak bola dunia dan masih bertahan sebagai sebuah organisasi yang menjanjikan.

Sayangnya, performa Milan di Serie A musim ini jauh dari menggembirakan. Tim asuhan Filippo Inzaghi harus rela nangkring di peringkat 11 klasemen sementara.

Baca juga :

Van Gaal Ogah Puji Penampilan David De Gea

Arsene Wenger Bela Taktik 'Aneh' Van Gaal

Karier Falcao Bersama MU Segera Tamat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya