Liputan6.com, Jakarta - Persipura Jayapura gagal meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Di partai final, tim Mutiara Hitam kalah dari Persib Bandung.
Meski demikian, status unggulan tidak luntur dari klub asal Papua tersebut. Persipura yang kini ditangani pelatih asal Brasil, Osvaldo Lessa tetap dipandang sebagai calon kuat jawara ISL musim 2015.
Advertisement
Soal materi pemain, Persipura tidak mengalami perubahan drastis. Sebagian besar pemain musim lalu dipertahankan manajemen klub. Bahkan mereka tetap mengandalkan banyak pemain asli Papua yang dikenal lincah, cepat, tangguh dan ngotot saat berada di arena pertandingan.
Sejarah ISL mencatatkan bahwa Persipura konsisten berada di papan atas klasemen selama beberapa musim. Sejak 2008 hingga 2014, mereka tak pernah mengakhiri liga dengan bertengger di peringkat tiga klasemen.
Musim 2008/2009 lalu, Persipura sukses membawa pulang trofi juara. Namun prestasi mereka menurun di musim berikutnya. Persipura yang saat itu masih dilatih Jacksen F Tiago hanya mampu meraih gelar runner up.
Kegagalan tersebut dibayar lunas pada musim 2010/2011. Persipura kembali juara dan saat itu mereka mengalahkan Arema Malang serta Persija Jakarta yang jadi pesaing terberatnya.
Tapi semusim kemudian Persipura kembali tidak bisa mempertahankan trofi juara. Mereka kalah bersaing dengan Sriwijaya FC Palembang yang saat itu ditangani pelatih Kas Hartadi. Lalu kejadian serupa seperti tahun-tahun sebelumnya terulang di ISL musim 2012/2013. Persipura yang masih dilatih Jacksen F Tiago kembali menyabet gelar juara.
Boaz Salossa dan kawan-kawan nyaris mempertahankan trofi juara tersebut di ISL musim lalu. Namun ada sedikit kekisruhan saat Jacksen tiba-tiba dipecat dari jabatannya ketika kompetisi hendak mencapai tahap akhir.
Jabatan pelatih akhirnya diberikan kepada Mettu Duaramuri. Namun di bawah kendalinya, Persipura tak mampu meraih juara ISL 2014. Lewat drama adu penalti, mereka menyerah dengan skor 3-5.
Kini kepercayaan diri tinggi kembali dirasakan para pemain. Kombinasi pemain lokal dengan empat punggawa asing yakni Robertinho Pugliara, Lim Jun Sik, Bio Paulin dan Lancine Kone membuat Persipura berambisi memperbaiki "tinta merah" yang mereka dapatkan di musim sebelumnya.
DATA TIM
Nama Lengkap : Persatuan Sepak Bola Indonesia Jayapura
Julukan : Mutiara Hitam (Black Pearl)
Didirikan : 1 Mei 1963
Stadion : Stadion Mandala Jayapura
Kapasitas : 30.000
Pelatih : Oswaldo Lessa
Kapten tim : Boaz Salossa
Prestasi
Inter Island Cup : 2011
Community Shield : 2009
Piala AFC : 2011 (perempat final), 2014 (semi final)
BIODATA PELATIH
Nama Lengkap: Oswaldo Lessa Filho
Asal: Brasil
Tempat Tanggal Lahir: Rio De Jeneiro / 23 September 1966
Karier Pelatih
2002 Vasco da Dama (Pelatih U-13)
2004 Tangua
2005 Rio Bonilo
2007 Al Ta'ee (Pelatih Fisik)
2009 Aymores FC
Advertisement
Profil Pemain Bintang
BIODATA PEMAIN
Nama: Zulham Malik Zamrun
Tempat Lahir: Ternate, 19 Februari 1988
Klub: Persipura Jayapura
Posisi: Gelandang serang, penyerang sayap
Tinggi: 172 cm
Karier Junior
2005-2006 Persiter Ternate
Karier Senior
2007−2009 Persigo Gorontalo
2009−2010 Pro Duta
2010−2011 Persela Lamongan
2011−2015 Mitra Kukar
2015−Persipura Jayapura
Tim nasional
2011− Indonesia
Statistik Tim
Tapi sayang, di partai pamungkas Persipura takluk lewat drama adu penalti. Meski demikian, catatan yang dimiliki Mutiara Hitam tetap terbilang mengesankan.
Dari 13 penampilan kandang, Persipura tidak terkalahkan. Mereka meraih 10 kemenangan dan tiga hasil imbang. Sementara di 13 laga tandang, Boaz Cs hanya menelan tiga kekalahan. Sisanya mereka mengamankan empat kemenangan dan enam hasil imbang.
Jika ditotal baik dari laga kandang tandang di babak penyisihan grup, semi final dan final, maka Persipura bisa mencetak 43 gol. Sedangkan gawang mereka sendiri hanya kebobolan 23 gol.
Di luar pertandingan, antisiuasme pendukung Persipura terbilang fantastis. Betapa tidak, jumlah penonton mereka menyentuh angka 80 ribu penonton. Salah seorang pemain Persipura mengatakan, seluruh aktivitas di Jayapura terhenti bila Persipura tampil. Bila kalah di kandang, hujan deras melanda Ibukota Propinsi Papua.
"Begitu kami kalah, di Jayapura langsung turun hujan deras. Itu terjadi ketika kami kalah 0-6 di semifinal AFC Cup kontra Al Qadsia," kata pemain itu.
Dede Sulaiman
Euneke Pahabol
Selsius Gebze
Ferdiansyah
Bek
Roni Beroperay
Fandry Imbiri
Ricardo Salampessy
Ruben Sanadi
Daniel Tata
Yustinus Pae
Andri Ibo
Dominggus Fakdawer
Yohanis Tjoe
Jaelani Arey
Tengah
Izaac Wanggai
Gerald Pangkali
Zulham Zamrun
Lim Joon-Sik
Robertino Pugliara
Immanuel Wanggai
Nelson Alom
Lancine Kone
Muhammad Tahir
Depan
Ian Louis Kabes
Yohanes Pahabol
Ricky Kayame
Christovel Sibi
Fredy Isir
Lukas Mandowen
Boaz Salossa
Advertisement