Liputan6.com, Roma - Italia selama ini dikenal sebagai negara asal pabrikan kendaraan-kendaraan super cepat dunia seperti Ferrari atau Lamborghini. Entah disadari atau tidak, seiring dengan banyaknya mobil super cepat yang diproduksi di Negeri Pizza nyatanya turut membuat perilaku pengemudinya ugal-ugalan.
Hasil ini didapat melalui survei yang dirilis oleh operator jalan tol asal Prancis, Vinci, kepada 10 ribu koresponden dari 10 negara Eropa antara lain Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Spanyol, dan Swedia.
Dari wawancara tersebut, hasilnya sejumlah 38 persen responden menyebutkan jika pengemudi asal Italia tergolong membahayakan. Bahkan, persentase makin besar ketika survei dilakukan hanya kepada responden dari Italia dengan angka mencapai 58 persen.
Tak hanya Italia, sejumlah 20 persen menyebutkan jika pengemudi asal Yunani dianggap paling tidak bertanggung jawab. Tak hanya itu, para responden menganggap jika pengemudi dari negeri para dewa tersebut juga paling sembrono.
Survei tersebut menyebutkan jika pengemudi asal Italia menjadi yang paling nekat di seantero Eropa. Sementara itu, pengemudi asal Yunani dipandang sebagai yang paling kasar, demikian dilansir dari Autoevolution, Kamis (18/2/2015).
Klik halaman selanjutnya >>>
Next..
Paling Bertanggung Jawab
Masih dari hasil survei yang dilakukan Vinci, berbeda halnya dengan Italia dan Yunani, sejumlah 37 persen responden menyebutkan jika ternyata pengemudi asal Swedia menjadi yang paling bertanggung jawab di Eropa.
Selain Swedia, pengemudi asal Jerman menduduki posisi selanjutnya sebagai pengemudi paling bertanggung jawab dengan angka 27 persen yang diikuti Inggris serta Belanda sebanyak 11 persen responden.
(Ysp/Gst)
Advertisement