Liputan6.com, Roma - Mantan pelatih AC Milan Arrigo Sacchi berkomentar tentang masa depan sepak bola Italia. Pelatih yang pernah mempersembahkan dua gelar juara Liga Champions itu mengatakan kalau terlalu banyak pemain kulit hitam akan mengurangi martabat negaranya.
Sacchi yang mengenalkan taktik Total Football ke Serie A, mengakui kalau dirinya tak bermaksud rasis. "Saya tentu saja bukan rasis dan sejarah saya sebagai pelatih membuktikannya, dimulai dari (Frank) Rijkaard," ujar Sacchi kepada kantor berita ANSA.
"Tapi lihat pada turnamen Viareggio, saya melihat ada terlalu banyak pemain kulit hitam, bahkan di tim mudanya," kata Sacchi melanjutkan.
Turnamen Viareggio merupakan salah satu kompetisi level junior paling penting di dunia. Diadakan di Viareggio, Tuscani dan sekitarnya, ajang yang diakui oleh CONI, FIGC, UEFA dan FIFA ini juga dikenal sebagai Coppa Carnevale.
"Italia jadi tak punya martabat, tak ada kebanggaan. Tidak mungkin kalau tim kita bisa punya 15 pemain asing dalam skuat," pungkas Sacchi.
Baca Juga:
Data dan Fakta Menarik Babak 16 Besar Liga Champions
Video: Fakta Menarik Babak 16 Besar Liga Champions (3)
Video: Fakta Menarik Babak 16 Besar Liga Champions (2)
'Terlalu Banyak Pemain Kulit Hitam di Italia'
Arrigo Sacchi berkomentar tentang masa depan sepak bola Italia.
diperbarui 17 Feb 2015, 15:00 WIBArrigo Sacchi berkomentar tentang masa depan sepak bola Italia.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rajin Sedekah tapi belum Taubat dari Keharaman, Apa Dapat Pahala? Buya Yahya Menjawab
Sambut Ramadhan, Pemprov Jakarta Buka Seleksi Duta Imam Tarawih
Dugaan Pemerasan di Balik Kasus Penyebaran Video Pelajar Berhubungan Badan di Lampung Timur
9 Koleksi Perhiasan Mewah Kate Middleton yang Bakal Diwarisi Putri Charlotte Saat Dewasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 17 Februari 2025
Rano Karno Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Realisasi Janji Kampanye
Pencemaran Laut, Hasil Tangkapan Ikan di Padang Turun Drastis
Banyak Utang dan Berada di Titik Terendah Hidup, Begini agar Tetap Bahagia Kata Gus Baha
Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Khofifah Ketum Dewan Pembina
Cegah Banjir Akibat Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jakarta Gelar OMC
Perlukah Sertifikasi Pemijat untuk Penyandang Disabilitas Netra?
Mengintip Keseruan Roadshow Cek Fakta Liputan6.com di UMC Cirebon, Cekidot!