Butuh Rp 400 Triliun, RI Bisa Manfaatkan Ajang WEF

Pemerintahan Jokowi memfokuskan pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di dalam negeri yang tertuang dalam visi misi Nawacita.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Feb 2015, 14:28 WIB
Ilustrasi World Economic Forum (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo memfokuskan pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di dalam negeri yang tertuang dalam visi misi Nawacita.

Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi mengatakan, untuk mengejar target pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ini, pemerintah setidaknya membutuhkan investasi mencapai Rp 530 triliun.

"Itu dibutuhkan investasi yang lima tahun untuk mendukung 7 persen pertumbuhan ekonomi. Kami hanya bisa sediakan APBN-nya kira-kira hanya Rp 129 triliun, sehingga sekitar Rp 400 triliun itulah yang harus ditawarkan oleh pihak swasta untuk berpartisipasi," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).

Untuk bisa menarik investasi sebanyak itu, lanjut Bachrul, pemerintah bisa memanfaatkan forum ekonomi dunia yang bertajuk 24th World Economic Forum on East Asia yang akan diselenggarakan pada 19-21 April 2015 di Jakarta.

"Kita butuh investasi oleh karena itu perlu penjajakan untuk promosi. Pada ajang ini, orang yang pengaruh dan punya kapital besar datang ke Indonesia," katanya.

Dalam ajang ini, pemerintah bisa secara langsung menyampaikan program-program pembangunan yang ingin dicapai dalam 5 tahun dan kebutuhan investasinya. Dengan demikian, diharapkan akan banyak investor kelas dunia yang tertarik membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Proyek infrastruktuur bisa kita tawarkan kepada mereka. Itu bisa menjadi kesempatan yang baik karena mereka dengar langsung. Ini kesempatan baik yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya