Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo memfokuskan pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di dalam negeri yang tertuang dalam visi misi Nawacita.
Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi mengatakan, untuk mengejar target pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ini, pemerintah setidaknya membutuhkan investasi mencapai Rp 530 triliun.
"Itu dibutuhkan investasi yang lima tahun untuk mendukung 7 persen pertumbuhan ekonomi. Kami hanya bisa sediakan APBN-nya kira-kira hanya Rp 129 triliun, sehingga sekitar Rp 400 triliun itulah yang harus ditawarkan oleh pihak swasta untuk berpartisipasi," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).
Untuk bisa menarik investasi sebanyak itu, lanjut Bachrul, pemerintah bisa memanfaatkan forum ekonomi dunia yang bertajuk 24th World Economic Forum on East Asia yang akan diselenggarakan pada 19-21 April 2015 di Jakarta.
"Kita butuh investasi oleh karena itu perlu penjajakan untuk promosi. Pada ajang ini, orang yang pengaruh dan punya kapital besar datang ke Indonesia," katanya.
Dalam ajang ini, pemerintah bisa secara langsung menyampaikan program-program pembangunan yang ingin dicapai dalam 5 tahun dan kebutuhan investasinya. Dengan demikian, diharapkan akan banyak investor kelas dunia yang tertarik membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Proyek infrastruktuur bisa kita tawarkan kepada mereka. Itu bisa menjadi kesempatan yang baik karena mereka dengar langsung. Ini kesempatan baik yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)
Butuh Rp 400 Triliun, RI Bisa Manfaatkan Ajang WEF
Pemerintahan Jokowi memfokuskan pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di dalam negeri yang tertuang dalam visi misi Nawacita.
diperbarui 18 Feb 2015, 14:28 WIBIlustrasi World Economic Forum (Foto: Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM