Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan kepada parlemen atas keputusannya membatalkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sebab, pihanya sudah meluluskan jenderal bintang 3 itu dalam proses fit and proper test beberapa waktu lalu.
"Secara substantif Presiden perlu menjelaskan kenapa ada pergantian? Karena dari awal Presiden dari 6 nama yang diajukan (Kompolnas), lalu memilih 1 nama, sudah proses itu ke paripurna," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Menurut Fadli Zon, pihaknya menganggap Budi Gunawan atau BG adalah calon terbaik karena merupakan pilihan langsung dari Jokowi. Pergantian nama tentu akan memperpanjang polemik yang ada.
"Dengan melihat nama BG tentu sudah calon terbaik, kalau mengganti calon tersebut perlu ada penjelasan itu. Secara konstitusi begini, pergantian Kapolri harus diikuti pemberhentian, diberhentikan, yang lama baru ajukan yang baru," tegas dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai keputusan yang dikeluarkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga pada saat yang tidak tepat.
"Memang keputusan dan sikap Presiden agak terlambat. Kalau terkait dengan tugas DPR kami sudah masuk masa reses, sudah ditutup masa sidang kedua sehingga tidak bisa memproses calon Kapolri yang ada," papar Fadli.
Fadli Zon menilai, keputusan Jokowi tidak melantik Budi Gunawan membuat banyak pihak bertanya-tanya. Alasannya, nama Budi Gunawan adalah pilihan langsung dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelum diajukan ke DPR.
Presiden Jokowi telah membatalkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mencalonkan Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri. Selanjutnya Badrodin akan menjalani fit and proper test di DPR RI. (Rmn)
Jokowi Diminta Jelaskan Pembatalan Melantik Budi Gunawan
Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap Budi Gunawan atau BG adalah calon terbaik karena merupakan pilihan langsung dari Jokowi.
diperbarui 19 Feb 2015, 01:42 WIBKomjen Pol Budi Gunawan menyimak pertanyaan yang diajukan kepadanya saat uji kelayakan dan kepatutan di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Klaim Menang Hasil Hitung Cepat Pilwalkot Bogor, Dedie-Jenal Sujud Syukur
Maruarar Pelototi Banyak Kawasan Kumuh di Aset Milik KAI
Ada Upah Lembur Saat Pilkada 2024, APINDO: Harus Dilaksanakan
Pendeta Asal Malaysia Bunuh Ibu Sendiri, Simpan Tubuh Korban di Kulkas Selama 3 Tahun
Pria Ini Ciptakan Tempat Tidur Beroda Bisa Naik Turun Tangga, Cocok Buat Si Mager
Pramono: Terima Kasih Pak Anies, Pak Ahok
Sambut Nataru, Indonesian Paradise Property Optimistis Kinerja Akhir Tahun Moncer
Telaah Hasil Hitung Cepat, Cak Lontong Yakin Pilkada Jakarta 1 Putaran
Pengusaha Pastikan Taati Aturan Upah Lembur Pekerja Ketika Pilkada Serentak 2024
VIDEO: Diduga Tembak Siswa SMK, Anggota Polrestabes Jalani Pra-Rekonstruksi
Hasil Perolehan Suara Pilkada di TPS Ridwan Kamil, Siapa Unggul?
Ini Respons Lexus Soal Maraknya Merek Mewah China Masuk Indonesia